Posting kali ini sebenarnya hanya ingin memintakan pendapat dari bro sekalian yang sudah mampir ke blog ini. Dan seperti judul artikel ini, saya ingin memintakan pendapat bro n sis tentang website pemerintah yang menggunakan CMS. Salakah jika website pemerintah dibuat menggunakan engine CMS (content management system)?
content management System (disingkat CMS) adalah perangkat lunak yang memungkinkan seseorang untuk menambahkan dan/atau memanipulasi (mengubah) isi dari suatu situs Web. Umumnya, sebuah CMS (Content Management System) terdiri dari dua elemen:
- aplikasi manajemen isi (Content Management Application, [CMA])
- aplikasi pengiriman isi (content delivery application [CDA]).
Elemen CMA memperbolehkan si manajer isi -yang mungkin tidak memiliki pengetahuan mengenai HTML (HyperText Markup Language)-, untuk memenej pembuatan, modifikasi, dan penghapusan isi dari suatu situs Web tanpa perlu memiliki keahlian sebagai seorang Webmaster. Elemen CDA menggunakan dan menghimpun informasi-informasi yang sebelumnya telah ditambah, dikurangi atau diubah oleh si empunya situs web untuk meng-update atau memperbaharui situs Web tersebut. Kemampuan atau fitur dari sebuah sistem CMS berbeda-beda, walaupun begitu, kebanyakan dari software ini memiliki fitur publikasi berbasis Web, manajemen format, kontrol revisi, pembuatan index, pencarian, dan pengarsipan. Sumber : wikipedia
Dan inilah beberapa website pemerintah yang menggunakan CMS
www.bkn.go.id menggunakan Joomla
www.depkominfo.go.id menggunakan Wordpress
www.pajak.go.id menggunakan Joomla
www.depkes.go.id menggunakan Joomla
www.esdm.go.id menggunakan Joomla
www.bppt.go.id menggunakan Joomla
www.kpu.go.id menggunakan Joomla
www.setneg.go.id menggunakan Joomla
www.menpan.go.id menggunakan Joomla
www.dikti.go.id menggunakan Joomla
www.menlh.go.id menggunakan Joomla
www.imigrasi.go.id menggunakan Joomla
Belum termasuk website milik pemerintah propinsi, kabupaten kota.
Jadi, bagaimana pendapat bro n sis mengenai website pemerintah yang menggunakan CMS?
Ikutan menyimak dulu deh soalnya belum tahu banyak tentang CMS, yang kutahu sebatas blog blogger saja dan sedikit pernah mendengar wordpress.
Saya kira ngga ada salahnya kalau web pemerintah menggunakan CMS. Intinya kan hanya pada security, kalau bagus hacker juga kewalah nembusnya 😀
saya juga rada aneh melihatnya jika situs pemerintah yang beranggaran besar harus menggunakan cms, harusnya justru pemerintah merilis khusus cms khusus edisi warga indonesia. bukan begitu, bro?
beda lagi kalo instansi terkait memang situsnya dianggarkan kecil dan tidak banyak resource yang dilibakan sehingga wajar kalo menggunakan cms untuk menekan biaya.
kalaupun beranggaran besar, boleh saja menggunakan cms tp harus serius pada kemanan dan ketersediaan konten didukung infrastruktur bagus (misal: 10 server online setahun full dgn bandwith yg amat2 longgar)
jawabannya ada dia artikel terbaru bro
kalau anggarannya cekak Joomla jadi pilihan, dengan template 700 ribuan dan hosting sektar 200 ribuan sudah cukup membuat website pemerintah, anggaran besar pun juga gak masalah kalau pakai cms semacam joomla toh extension dan template profesional ada ‘bunyinya’ juga harganya
stuju bro gempur,.. hehe
Untuk kemudahan aja, di bandingkan menyusun framework berkala
Setahu saya biaya yang diperlukan biasanya gak cuman 1 atau 2 juta, tapi bisa sampai 20 juta, sedangkan menurut saya tampilannya juga gak wah wah amat, emang bengkak di apanya yaa? 🙂
Mungkin jawabannya bisa dilihat di artikel terbaru bro
Lebih banyak yang menggunakan CMS dari Joomla ketimbang dari WordPress. Kenapa tidak sekalian buat website resmi sendiri saja ya? Mungkin karena beberapa faktor, hihihih 😀
Sebenarnya anggaran untuk sebuah website sebuah instansi lumayan besar bro.
Di tempat saya kerja dulu, sempat mendapat order sebuah website dengan nilai mencapai 80 juta.
Padahal itu instansi setingkat kabupaten, dan memang saat itu tidak menggunakan CMS tapi murni coding dengan PHP dengan menggunakan framework tentunya. Saat itu temen saya yang mengerjakan.
Dan untuk yang menggunakan CMS, itu sepertinya bisa dari pihak insatnsi yang minta, bisa juga sudah dibicarakan terlebih dahulu budgetnya berapa.
Kadang sudah di anggarkan besar, tetapi ada oknum yang minta dengan budget rendah aja sisa uangnya masuk kantong pribadi.
Untuk anggaran setahu saya diatas 100 juta harus tender sedangkan di bawah 100 juta penunjukan langsung tapi itupun harus yang memiliki perusahan (PT/CV) ngga bisa atas nama pribadi bro…
kalau saya sih setuju-setuu aja mas dg menggunakan CMS karena lebih friendly. tapi kalau biaya utnuk website sendiri sampai puluhan juta atau bahkan miliaran, itu harus dicurigai.
Kalau website yang beranggaran besar kita harus jeli melihatnya bro jangan hanya menilai dari tampilan homepagenya. Contohnya website kementrian kesehatan. Website tersebut memang kelihatan sederhana (dibangun menggunakan engine joomla) akan tetapi semua subdomain di website tersebut merupakan aplikasi online yang dipergunakan oleh kabupaten kota seluruh Indonesia untuk melakukan input data dan terhubung langsung ke warehouse. Para petugas pengelolah data ditiap kabupaten juga dilengkapi dengan peralatan. Selengkapnya mungkin bro bisa baca artikel terbaru saya…
bukan itu mas, yang saya maksud website DPR :d.
Kalo soal website DPR saya kurang tahu bro… Mungkin bisa di tanyakan langsung ke komisi8@yahoo.com :hammer
hehehehehe…. ngelus-dada.com
Kabupaten kota yang menggunakan Joomla setahu saya :
xttp://dinkes.ngawikab.go.id
xttp://ngawikab.go.id
xttp://dinkesbondowoso.web.id
xttp://bankdata.dinkesngawi.info
xttp://tulungagungkab.go.id
dan mestinya masih banyak lagi yg lainnya :toast
menurut saya gpp pake cms juga sih. cuman nah ini nih perihal biaya. seharusnya kalau bikin pake cms ya biaya nya gak mahal. puluhan juta juga udah mahal kalau cms mah. gak tau tuh website pemerintahan kan biasanya banyak “aliran” dana nya kemana mana dulu jadi biaya pembuatan web nya mahal, mending kalau mahal itu masuk ke kantong developer/pemenang tender semua/sebagian besar. ini mah ya tau lah kemana aliran dana nya mengalir mulus 😛
Saya rasa tidak masalah website pemerintahan menggunakan CMS karena sebagaimana kita ketahui tidak ada yang aman di dunia ini termasuk sebuah website dari microsoft pun pernah di bobol oleh hacker.
Hanya saja yang saya tidak setujui adalah anggaran yang disediakan untuk mengelola website2 tersebut saya rasa terlalu besar untuk sebuah website berbasis CMS. lebih baik dana yang sedemikian besar dipergunakan untuk hal2 yang lebih bermanfaat.
bagi teman2 yang berniat buat website silahkan kunjungi web saya, menyediakan hosting dan domain super murah.
Silahkan bandingkan sendiri dengan penjual lain di dunia maya.
manteb gan
mantep artikelnya dn sangat membantu, terima kasih
jika hanya sebagai situs informasi publik apa salahnya? toh lebih mudah dan murah dan soal keamanan insyaAllah aman dengan konfigurasi dan tuning tambahan.
untuk sebuah aplikasi yang tidak dapat ditemukan yang relevan pastinya programmer akan membuatnya.
namun yang perlu disesali website yang memakai CMS itu kan hampir semua gratis dan komponen2 pendukungnya banyak juga yang gratis, tapi kok serasa seringkali kemahalan anggarannya.
mau tanya berapa anggaran yang tepat untuk menentukan website pemerintahan ya?
misalnya anggaran pagu 80jt , maka sebagai developer seberapa pantas meminta harga jasa pembuatan websitenya?
terima kasih
menurut saya itu tidak masalah, toh wordpress adalah CMS terbaik di dunia, gedung putih saja menggunakan drupal.
Justru menurut saya penggunaan opensource itu lebih baik, karena jika ada masalah maka sangat banyak forum yang membahasnya..
Bandingkan dengan cms khusus, jika ada kendala ya hanya development itu sendiri yang mengatasinya,
Banyak kok web-web besar di dunia yang menggunakan opensource, 🙂 jangan melihat opensourcenya, tapi lihat juga isi serta tampilannya.
Blog mozilla aja pakai wordpress he he
mankyus pokoknya deh