Sepakbola Indonesia tidak akan pernah maju, benarkah demikian? Yup benar. Kenapa saya mengatakan demikian? Untuk saat ini memang begitulah kenyataannya dan itu tidak bisa dipungkiri. Walaupun telah mengalami reformasi di tubuh persatuan sepakbola seluruh Indonesia (PSSI), akan tetapi toh kenyataannya perubahan yang diharapkan oleh seluruh pecinta sepakbola belum terlihat ke arah yang lebih baik
Lihat saja bagaimana kompetisi di Indonesia silih berganti stempel legal dan ilegal silih berganti antara LSI dan LPI (sekarang jadi IPL). Sewaktu kepengurusan Nurdin Halid, LPI dicap ilegal karena kompetisi yang dijalankan tidak mendapatkan restu oleh PSSI sebagai induk organisasi sepakbola. Kini setelah tampuk pimpinan berganti ke tangan Djohar Arifin Husin, gantian LSI yang dianggap sebagai kompetisi ilegal.
Format kompetisi dan jadwal yang tidak jelas, terlalu banyak klub yang ingin dilibatkan dalam kompetisi Indonesian Premier League (IPL), menjadi beberapa alasan bagi klub untuk menolak Indonesian Premier League (IPL), bahkan sebagai “wujud kekecewaan” dari klub-kulb yang menolak format kompetisi yang disodorkan oleh PSSI akhirnya format kompetisi lama LSI (liga super indonesia) digelar sebagai liga tandingan.
Hal ini semakin menenggelamkan harapan dari penggila sepakbola di Indonesia (termasuk saya) untuk menyaksikan kompetisi sepakbola yang profesional di tanah Indonesia sebagai tempat lahirnya para pesebakbola handal yang bisa mengharumkan nama Indonesia sekaligus bisa mempromosikan Indonesia di mata internetasional.
Klub-klub papan atas di Indonesia juga lebih memilih mengikuti LSI dibanding mengikuti Indonesian Premier League (IPL) yang dikelola PT LPIS (Liga Prima Indonesia Sportindo). Mungkin hanya PSM Makassar (klub besar) yang akan mengikuti kompetisi yang diselenggarakan oleh PSSI. Jika demikian yang terjadi, bagaimana kita bisa menyaksikan liga yang benar-benar profesional?
Jika klub-klub besar di Indonesia lebih memilih mengikuti LSI, klub mana yang akan mengganti keberadaan mereka di kompetisi IPL? Barcelona, Real Madrid, Manchester United, Chelsea, Manchester City atau mungkin LA Galaxy yang sebentar lagi akan menggelar pertandingan persahabatan dengan timnas Indonesia? :ngakak
Ngomong-ngomong soal kedatangan LA Galaxy saya juga melihat PSSI kurang memanfaatkan kedatangan dari salah satu klub terbesar di liga Amerika. Coaching clinic yang dilakukan oleh LA GAlaxy tidak dimanfaatkan oleh PSSI untuk mengikutsertakan beberapa pemain timnas dibawah 17 tahun untuk mengikuti kursus singkat dari para pesepakbola profesioanal seperti David Beckham, Robby Keane, dan London Donovan.
Memang banyak anak-anak usia dini yang mengikuti pelatihan singkat tersebut, namun bagi saya hal tersebut menurut saya kurang efektif karena saya ragu apakah mereka memang benar-benar ingin mendapatkan ilmu dari para pesepakbola profesional tersebut ataukah justru hanya ingin menyaksikan secara langsung /foto bareng/minta tanda tangan dari David Beckham?
Soalnya ketika menonton wawancara yang dilakukan beberapa stasiun televisi anak-anak lebih banyak mengatakan ingin melihat secara langsung David Beckham dibanding ingin mendapatkan ilmu dari David Beckham. Jadi sebenarnya tujuan utama ikut kursus singkat dari pemain LA GALAXY?
Semoga kedepan PSSI bisa lebih bisa memanfaatkan peluang yang ada sehingga bisa menjadi sebuah GOAL. Para pengelolah klub dan para tuan dan nyonya yang duduk di kepengurusan PSSI juga diharap bisa duduk bersama dan mengesampingkan ego masing-masing untuk menyelesaikan format kompetisi agar supaya tidak ada dualisme liga di Indonesia yang dapat mengakibatkan sepakbola Indoensia mendapatkan sangsi dari AFC bahkan yang lebih parah hukuman larangan bertanding di pertandingan internasional oleh FIFA
Coaching Clinic
Iya-ya kebanyakan kita semua bersemangat menyambut mereka, David Beckham dkk sebagai seorang artis sepak bola yang terkenal, ganteng, dan dipuja daripada semangat karena ingin menimba ilmu sepak bolanya. Memang sepertinya susah sepakbola kita bisa maju kalau keruwetan di atas yang bro ceritakan belum juga diurai. 🙁
Benar bro, belum lagi ulah dari para suporter Indonesia yang belum terlihat dewasa… Kalau begini terus, kapan sepakbola Indonesia bisa maju???
tapi untuk pemain senior nya paling tidak ada kemajuan..ya namanya juga berusaha bangkit 😀
memang menggemaskan negeri ini, masalah kok nggak ada yang beres… 😀
Tarik menarik kepentingan dan kurang mementingkan musyawarah -nkesepakatan bersama masih terlalu kurang saya kira 🙂
Sepertinya musyawarah untuk mufakat hanya sampai bangku sekolah bro, bukan untuk dijabarkan setelah selesai sekolah/kuliah
Wah..memang benar yang dikatakan bro eser di atas. PSSI yang seharusnya menjadi tombak untuk majunya kiprah persepakbolaan di Indonesia, malah mengedepankan egonya sendiri. Seharusnya PSSI itu sadar benar akan keterpurukan Indonesia diberbagai ajang Nasional maupun Internasional.
Wah..wah..soyo jibek ngurusi PSSI! 🙁
Masih banyak waktu untuk merubah, apalagi waktu kepengurusan masih cukup lama… Kalau menurut saya PSSI sekarang udah bagus, yang harus dibenahi tinggal ego dari pengurus yang baru.. Ngga semua kerja dari pengurus lama itu jelek (Contohnya tim Indonesia yang berlatih di Uruguay)
Memang benar, kinerja PSSI sudah mulai membaik kembali. Tinggal ego dari masing-masing pengurus saja yang masih perlu diperbaiki. Walaupun timnas Indonesia masih belum bisa mengepakkan sayapnya lebar-lebar. Tetapi, masih ada jalan untuk ke depannya. Sukses untuk PSSI, aku mendukungmu! :2thumbup
coaching clinic kemaren dilakukan hanya kamuflase untuk mengeruk keuntungan bro.. cuma kalau nama acaranya dituliska secara blak2an ntr pada g mau.. tp klo pake kata coaching clinic pasti pada antusias 😀
Saya juga melihat begitu bro,… coaching clinic sebenarnya udah baik, tapi menurut saya sasarannya yang kurang tepat
Harapan saya,.seoga kebnalikannya sobat
salam
Menurut Saya justru arahnya ke yg lebih baik kok ketimbang dulu 🙂 mungkin blom maksimal aja. Kita harus optimis dan berdoa… maju terus sepakbola indonesia
Saya bukannya pesimis akan tetapi melihat tingkah laku dari para pemimpin PSSI sekarang? Liat saja sekarang komite exco mulai menggembargemborkan akan kongres luar biasa yang ujung-ujungnya bertujuan mengganti ketum pssi… Mereka yang dulunya mendukung ketum kini berbalik menyerangnya… Jika begini terus kapan sepakbola kita bisa maju bro?
Setuju bro… coaching clinic kemarin lebih kearah komersialisasi
Coba baca ini juga….
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=11799319
bener banget tuh 🙂
selama pemimpinnya masih gila uang
Kalau saya lihat sekarang ini ada motif lain bukan hanya sekedar uang bro…
seperti ??
Motif jangka panjang untuk 2014…
untung ga suka bola., jadi kurang ngerti deh hehe.,
Buktinya RD mundur 12 Desember lalu, tambah kelam aja masa depan bola indonesia. Garuda didadaku ???
yang saya heran berrebut kursi di dewan pssi lebih mereka utamakan di bandingkan meningkatkan kualitas pemain timnas..
Untuk sekarang kan dimana-mana lebih penting kursi dari prestasi bro :ngakak
ssekarnag semuanya makin kacau di tengah kisruh lpi dan liga super…
waduh,, saya miris nih klo inget prestasi indonesia. sangat minim sekali. sedih..
setuju gan…
tapi saya cukup optimis dengan perkembangan pemain muda terutama yang kin sedang mengikuti kompetisi di uruguay yaitu SAD INDONESIA !!
Great article …Thanks for your great information, the contents are quiet interesting.