Jika kebanyakan orang “menyindir” soal snack yang di protes oleh anggota dpr, saya justru sangat setuju jika DPR melakukan protes terhadap snack yang disediakan buat mereka. Sebagai sebuah yang bertugas mengawasi jalannya pemerintahan sekaligus sebagai penyambung lidah rakyat tentu merupakan sebuah hal yang wajar jika mereka melakukan protes terhadap snack yang mereka konsumsi.
Kenapa saya setuju jika anggota DPR melakukan protes terhadap snack yang disediakan buat mereka? Sebelum saya memberikan penjelasan inilah penampakan snack yang dikonsumsi oleh anggota DPR

Memang kalau dilihat dari gambar diatas, Rp. 20.000,- bukanlah merupakan harga yang sesuai untuk mendapatkan snack yang seperti itu. Jadi sangat pantas jika anggota DPR/badan anggaran rumah tangga melakukan protes terhadap snack yang disajikan kepada mereka karena apa yang disajikan tidak sesuai dengan harga yang dikeluarkan alias ada markup. Dan markup itu menyalahi aturan dan bisa berujung ke penjara seperti yang dialami oleh beberapa pimpinan daerah/pimpinan instansi karena melakukan markup terhadap proyek. Jadi pantaskan jika anggota DPR melakukan protes?
Walaupun saya setuju dengan protes yang dilakukan oleh anggota DPR karena snack yang mereka konsumsi tidak sesuai dengan plafon anggran, menurut saya tidak sepantasnya jika mereka membesarkan-besarkan masalah ini apalagi hingga menjadi konsumsi media. Bukankah sekarang ini masih banyak hal-hal yang lebih penting yang harus diselesaikan dari pada meributkan soal snack?
Yang justru menjadi bahan pertanyaan saya adalah harga dua puluh ribu sudah terlanjur mahal hanya untuk snack. Bayangkan saja, hanya untuk snack para wakil rakyat kita, negara menghabiskan dana yang tidak sedikit yakni mencapai 3 miliar pertahun. Harga dua puluh ribu menurut saya lebih cocok untuk biaya makan mereka. Kalau snack saja harus mencapai dua puluh ribu, terus berapa anggaran yang harus disediakan untuk makan para wakil rakyat kita???
“Saya setuju dengan pernyataan dari Fitra Uchok Sky Khadafi kepada mediaindonesia.com yang mengatakan bahwa Setjen memang tidak transparan dalam melakukan tender, seperti penyediaan makanan ringan. Bahkan, menurut sepengetahuannya anggota DPR RI pun tidak mengetahui harga pemenang tender untuk penyediaan makanan ringan. “DPR harus mendorong Setjen terbuka, soalnya ini jadi lahan bermain juga…”
Oh ya bro/sis, menurut saya DPR tidak usah meributkan masalah ini hingga akhirnya terekspos media. Urusan ini seharusnya diselesaikan secara internal saja tidak perlu meributkan soal snack hingga akhirnya mereka menjadi santapan wartawan termasuk blogger…. Btw, enak juga ya jadi anggota DPR…. Segalanya sudah tertata dengan baik, bahkan hingga uang snackpun disediakan beda dengan saya yang berprofesi sebagai PNS. Jangankan untuk snack, untuk uang makanpun tidak tersedia, gajipun sering terlambat…. Mau protes kesiapa ya??? Semoga ada anggota DPR yang baca :ngakak
20rb cuman dapet gituan ? Yang bener – bener dapet Snack ini sepertinya para pengurus tendernya 🙂
Benar bro, yang dapat snack si pemegang tender
Wani Piro…. 😀
Kasian negeri ini,
Bajak lautnya banyaaak banget…
Wani Piro itu apaan bro??? Dari dulu saya dengar kalimat ini tapi ngga tahu artinya….
Bajak lautnya juga punya sandi khusus buat transaksi seperti apel malang, bali, ketua besar dan lain-lain, makanya KPK kesulitan melacak mereka :ngakak
Itu bahasa jawa, yang artinya Berani Berapa?
yah,
karena ambil keuntungan pribadi nggak peduli pada nasib bangsa itu sudah ada sejak jaman dahulu kala,
mungkin ada beberapa pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan negeri ini sih,
tetapi sejak dahulu juga lebih banyak pengkhianat bangsa ini,
belanda tanya ke seseorang?
Pattimura ngumpet di mana?
Berani berapa?
Emas satu on dah…
ok, Pattimura ngumpet sono tuh…
ketahuan dah ngumpetnya dimana…
di tempat lain,
Diponegoro ngumpet di mana?
Berani berapa?
Emas satu on dah…
Enak aja…
ya dah dua ons dah
ok, Diponegoro ngumpet sono tuh…
ketahuan dah ngumpetnya dimana…
Mungkin klo belanda nggak diusir sama jepang dan jepang nggak dinuklir sama amerika, negeri ini nggak merdeka, karena banyaknya pengkhianat itu…
Begitu juga sekarang dalam bentuk lain banyaknya…
Huwkwkwk, lucu juga ceritanya (tapi ada hikmat yang bisa kita ambil)….
Walah 20rb cuma dapat segitu? Mending beri nasi kotak aja sekalian
yang begini aja jadi masalah ..
banyak banget yah masalah di dpr yang menggelitik bila di ingat kemarin ada parfum terus wc kemudian kalender sekarang snack nanti makh sendal jepit kali,,hahahhaa
Waduuh, itu sih sama kayak Snack untuk selametan hehehe
Yah, sekali-kali anggota DPR juga merakyat kan? Katanya wakil rakyat, ya harusnya merasakan juga gimana rasanya snack versi rakyat. Betul ngga bro?
Memang benar bro, tapi kalau mereka ngga protes berarti mereka telah membiarkan terjadinya markup harga… Kan yang dibayar negara 20 ribu, masa cuma dapat segitu??? Tapi kalau mau protes ngga harus ribut sampai-sampai jadi bahan berita (termasuk blogger).. Ini sebaiknya diselesaikan secara internal saja
salam kenal bro eser.
ckckckc..besar juga yah dana untuk snacknya???setuju denagn bro,protes tentang snack yang tidak sesuai dengan anggarn emang gak pantas juga bila terlalu di ekspos,karena pasti jadi bahan perbincangan juga nanti olehrakyat. . ..
wahh,,orang-orang yg duduk di DPR enak kali ya,,,,padahal kerjanya tak maksimal buat rakyat.
Huwkwkwk, bukan saya yang bilang ya bro…. :ngakak
Mereka kan kaya2, mending bawa snack masing2 biar puas :ngakak
Setujuuuuuu 100% + 1 sis
Kalau pembayaran itu ngga mungkin di markup bro,… Kan untuk pertanggung jawaban harus memang menggunakan kwitansi ril dari PAM dan Listrik
ya gimana lagi mereka lebih memilih fasilitas dibandingkan makanan…
wah 20rb lumayan gede tuh
untung suppliernya banyak banget
begitu mudahnya main mata di negeri ini ya
DPR Indonesia bak Kumpulan Raja Kesiangan 🙂
makasih infonya gan
biarin ath sneck apa juga yang penting tidak kelaparan,
yang lebih penting itu jangan mikirin snecknya aja tapi pikirin pekerjaan yang bener jangan berleha-leha terus, kalian itu enak sudah punya pekerjaan tetap tapi liat orang kaya kami yang dibawah mencari kerja juga susah banget,
Yang makan snack itu kan KATANYA orang-orang pintar pilihan, masa iya sih menyelesaikan masalah snack saja segitu kesulitannya, apa mereka tidak berfikir ini bisa menjadi penilaian atas kemampuan kerja mereka sendiri. Maaf ya untuk yang Terhormat. 🙂 Terima kasih Artikelnya Mas.
Saya lebih setuju lagi kalau tidak ada snack bagi semua anggota DPR jadi tidak akan ada anggaran khusus yang mesti dikeluarkan supaya mereka bisa lebih fokus saat bertugas..
nice share mas..
20000 ribu itu udah seharusnya dapet nasi uduk pake ayam goreng ..hehehehee
ha…ha..ditempat gw dah dapet 3 nasi bungkus..
Mending kasih batu dan koral aja tu para dpr hahahaha
low soal yang berbau duit aja langsug dah konek !
iya gan,saya rasa juga wajar, itu mah snack berharga goceng :D,, jauh banget dari harga 20.000, itu snacknya masih kalah bagus sama snack yang 6 rb
udah beliin aja tahu sumedang ato lontong. biar gak ada lagi yang jualan di bus2. biar orang kecil jg makan uang orang dpr 😀
suruh aja jajan di PKL. biar tau mereka betapa murah dan gak kalah kualitasnya produk2 PKL.
masalah snack aja ko diributin, di kampung saya nasi uduk goceng juga dapet,.! ea komplen masalah snack itu wadjar menurut saya,. thanks
baru baca neh tulisan bro eser…….. 20 rb dapat snack segitu,,,, kenapa gak uang snacknya aja yang dipotong 5 rb per orang tiap pertemuan kan lumayan tuh dijadiin subsidi BBM……… jangan dihilangin uang snack para anggota DPR, dapat snack aja banyak yang gak fokus gmana kalo mereka gak dapat n rapatnya dengan perut kosong bisa berantakan tuh urusan pemerintahan……………..
Benar juga ya sis,,… kalau dipotongi 5 ribu tiap anggota dewan dan dikasih buat subsidi BBM pasti lebih berguna
para wakil rakyat yang benar2 mewakili rakyat,. rakyat mau enak, mereka wakili, rakyat mau kaya, mereka yang wakili,. rakyat mau makan enak juga mereka sudah wakili.. hehe 😀
memang sensi kalau masalah transparansi….
jakarta snack segitu juga 20 rb….
klo snacknya bgt, anggarannya aj yg diturunin, goceng 1 kotak
Lebay banget anggota DPR kita..
iya juga masa anggaran 20000 cuman dapet yang begituan . .
20 ribu dapat itu aja ,ditaruh dimana sisanya tuch…..
wahhh kalo pesen di tetangga saya kya gtu mungkin cma 10 rbu .. ckckckck
saya kira jangan terlalu diperdebatkan menurut saya itu wadjar kalau isi snack itu hanya isinya tidak begitu cukup untuk mengisi perut.!