Stres Berat

Beberapa hari ini pikiran saya jadi kacau. Semua catatan untuk diposting diblog ini seolah lenyap begitu saja ketika saya harus menghadapi sedikit kerikil tajam dalam kehidupan saya didunia nyata.

Sebenarnya saya ngga ingin mengeluarkan uneg-uneg saya lewat blog ini, tapi kemarin sore sepulang  kantor saya nonton acara uya emang kuya. Dalam kondisi seperti ini, melihat hal-hal yang lucu terasa sangatlah menyenangkan. Kalimat yang diucapkan si uya “Kalau ada masalah/uneg-uneg sebaiknya dicurahkan, jangan dipendam. Siapa tahu ada orang lain yang bisa kasih solusi”

Akhirnya sayapun beranikan diri untuk menulis apa yang menjadi bahan pikiran bebeblograpa hari terakhir ini yang membuat kerjaan saya dikantor jadi berantakan, emosi jadi cepat naik, dan juga berimbas pada aktifitas blogging saya. Curhat MODE ON

Sebagai seorang karyawan tentunya kita menginginkan kenaikan pangkat atau jabatan. Itupulah yang menjadi dambaan saya. Dan saya sangat berharap bahwa di bulan Oktober atau November saya juga akan merasakan hal itu. Namun ternyata apa yang saya harapkan tidak menjadi kenyataan.

Alasan saya ingin naik pangkat? Karena diawal tahun ini saya telah menyelesaikan kuliah saya walaupun dengan waktu yang sangat lama. Sebagai seorang birokrat  maka saya berpikir bulan Oktober atau November saya akan bisa pindah ke golongan tiga.  Berkas telah selesai diurus dan sudah dimasukkan ke biro kepegawaian kabupaten. Setelah berkas dan segala tetek benge lain dibereskan, maka sayapun tinggal menunggu hasil akhir.

Namun ternyata pada beberapa hari lalu saya diberitahukan oleh staf badan kepegawaian daerah bahwa saya tidak bisa mengurus penyesuaian ijasah saya. Bahasa kasarnya, ijazah S1 saya tidak diakui dengan alasan bahwa ijazah saya tersebut tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikan ketika saya diangkat menjadi PNS dari bagian kesehatan.

Mendengar kabar tersebut, saya langsung kehilangan semangat dan terjadi perubahan dalam sikap keseharian saya. Nafsu makan menurun, emosi jadi cepat naik, etos kerja menurun drastis. Untuk pergi ke kantor saja saya sudah malas, namun saya tetap berusaha untuk melangkahkan kaki. Setibanya dikantor bukannya kerja namun cuma jalan kesana-kemari dan bengong.

Stress berat, itulah yang saya rasakan saat ini. Tidak sedikit waktu yang saya habiskan untuk kuliah, tidak sedikit biaya yang saya keluarkan (apalagi setelah saya kerja semua biaya kuliah hingga wisuda saya tanggung sendiri). Walaupun di kampus saya termasuk orang yang bodoh (kuliah aja hampir DO), lebih banyak santai dari pada belajar, namun ditempat kerja saya tidak seperti itu.

Bingung ngga tahu apa lagi yang harus ditulis, karena memang pikiran saya ngga ada disini waktu nulis coretan ini. Udah dulu coretannya, dari pada nulisnya udah ngga connect.

Gimana bro, apa anda punya solusi untuk apa yang sedang saya alami sekarang?

46 thoughts on “Stres Berat”

  1. tips trik komputer

    :matabelo Mas Salam kenal lebih dulu ya ., Hem… aku justru dapet belajar banyak Mas soal kejadian ini, susahnya jadi Birokrat. Menjaga nilai2 kejujuran dll. So, untuk masalah ini kata kuncinya BERSYUKUR Mas…….

    1. benar bro, jadi birokrat itu susah jika kita ngga punya org yg berpengaruh… urusannya bisa dipersulit

  2. Satu hal yang ingin saya singgung. Yaitu, kelihatannya tujuan studi adalah untuk mendapat kenaikan pangkat. Pada saat tujuan ini tidak tercapai tentu rasa kecewa yang menyergap. Mungkin bisa mengajukan pindah bagian yang sesuai dengan bidang studi yang ditempuh. Atau bisa juga melakukan kerja sambilan sesuai dengan keahliannya. Pasti Allah Subhanahu wa Ta’ala punya rencana lain yang belum kita ketahui. Tapi pastinya studi itu tidak sia-sia, hanya belum mendapat tempat penyalurannya.
    Sementara hanya ini masukan yang bisa saya berikan.

    1. memang benar bro, tujuan utama studi itu bukan hanya untuk mengejar kenaikan pangkat. Akan tetapi yang saya tidak suka kenapa saya diperlakukan dengan tidak adil? Saat pengajuan ijin belajar kenapa saya diterima. Saat pengajuan penyesuaian ijazah, teman saya diterima kenapa saya tidak diterima? :hammer

      But, makasih untuk sarannya… Semoga apa yang saya perjuangkan selama ini tidak sia-sia

  3. Fadly Muin

    kok bisa gitu yah..,
    saya sependapat dengan bang dje, coba ajukan permohonan untuk pindah bagian, yang sesuai dengan jurusan pendidikan. mungkin itu bisa jadi solusi..

    sabar bro…, tenang!

    1. Penyesuaian aja sulit bro, apalagi pindah bagian? Ijasah saya waktu diterima menjadi pns dari bidang kesehatan bro…. Mau pindah ke bagian mana? (ini yang sulit kalau kerja di pemerintahan)
      Sebenarnya saya ingin pindah ke instansi lain yang ada hubungannya dengan ijasah terakhir saya (Humas, atau Kominfo) tapi karena saya diangkat pns menggunakan ijazah dari sekolah kesehatan makanya ngga bisa pindah sebelum penyesuaian bro.
      Ribet ya kalau kerja di bidang pemerintahan? beda kalau kerja di bisnis online, kita bisa sesuka kita pindah ke bisnis yang ingin kita tekuni….

  4. Easy Speake

    kalau stress mas, rahasianya untuk menghilangkannya hanya ssatu yaitu dengan tidak memikirkan masalah kita untuk sementara 😀

    1. Sebenarnya itu yang ada di pikiran saya sis saya mau ambil cuti. Baru kemarin saya istirahat udah dicari sama bos dan teman-teman kantor yang lain.
      Maklum mereka ngga bisa kerja kalo ngga ada aku :ngakak :ngakak
      Batal deh ambil cuti, padahal selama saya kerja belum pernah ambil cuti :hammer

    1. Kalo ambil libur ngga bisa kayaknya bro, soalnya saya satu-satunya pengelolah data kesehatan kabupaten… baru kemarin ngga masuk kantor langsung dicari sama bos… Akhir tahun begini banyak pekerjaan yang harus segera diselesaikan….
      kalo sekarang malahan saya lebih sering blogwalking mencari artikel-artikel yang bisa memotivasi saya, dan salah satunya ke blognya AS…. :2thumbup

  5. wow……..chatting aj di fb mas,,spa tau bsa sdkit mmbntu ngilangin stress’y…^^

    1. Saya ngga hobi chatting sis, kecuali ada urusan penting dengan teman, maka chattingpun solusinya,,, :shakehand2

  6. Rama Aditya

    Sabar bro…
    Setiap kejadian pasti ada hikmahnya. Jangan diliat hanya dari segi negatifnya aja. coba deh liat juga dari segi positifnya.
    Lihatlah bahwa mas eser adalah org penting di kantor trsbt (buktinya, br mw cuti aja lgsg dicariin).
    Lihat juga bahwa dengan kuliah, mas eser bs dpt ilmu bru, bs dpt bnyk tmen bru, dll.
    Walaupun tujuannya ga sampai(naik pangkat), tp ada bnyk segi positif yg bs diambil.
    Setiap orang sudah diatur rejekinya masing-masing.
    Mungkin Tuhan sudah mengatur bahwa rejeki mas eser bkan sekarang ato bukan di kantor tsb.
    Tapi yakinlah bahwa rejeki mas eser ada di suatu tempat yang sudah disiapkan oleh Tuhan.
    Dan mungkin saja rejeki mas eser ada di blog ini 🙂

    1. Saya punya perinsip bro, bahwa saya ngga mau terus-terusan jadi bawahan ditempat saya beraktifitas baik di kantor maupun lewat blog… Saya ngga mau selamanya jadi bawahan di kantor, makanya saya sekolah (walaunpun saat saya kerja saya sudah sementara kuliah). Begitupun dalam nge blog, saya ngga mau terus-terusan disebut newbi… Kalo soal rejeki lewat ngeblog itu baru sebatas mimpi bro, but bukan berarti mimpi ngga bisa digapai kan??? :thumbup

      1. Rama Aditya

        Prinsip yg bagus bro 🙂
        Perjuangkan apa yg menjadi hakmu.
        Saya mengerti perasaanmu (soalnya saya PNS jg, hehe…)
        Pasti Bisa bro!
        Berjuanglah untuk menggapai semua impianmu :2thumbup

  7. Cari Uang Lewat Internet

    Numpang cerita. Ada seorang gadis yang punya masalah dengan tinggi badannya (kurang dari standart). Setiap melihat teman2nya, dia merasa ingin seperti mereka. Namun apa daya, terlalu mustahil untuk bisa menambah tinggi badan mengingat usianya sudah lewat dari usia pertumbuhan. Menyadari kekurangan yang dia miliki sebagai karunia dari Tuhannya, akhirnya dia mencoba menerima keadaan dirinya dengan ikhlas…
    Maka dengan penuh percaya diri, gadis ini pun pergi melamar kerja dengan temannya. Apa hasil? Ironis…Temannya diterima, dan dia tidak.. Hanya karena tidak memenuhi persyaratan tinggi badan! Sungguh tidak adil! “Why??Aku tak kalah cantik, tak kalah pintar,” teriaknya dalam hati. Si gadis ini down seketika. Tapi sejak saat itu dia justru mempunyai tekad yang sangat kuat, bagaimanapun caranya, dia merasa harus menambah tinggi badannya supaya dapat diterima kerja. Dia mulai berusaha minum obat, olahraga ini itu, beli alat peninggi badan, training macam2. Ambisinya meletup2..Semua usaha telah dilakukan. Tapi sayang…Hasilnya tetap nihil. Maka STRESS BERAT yang dia rasakan kini, hanya dapat merenungi nasibnya seorang diri.
    Namun ketika suatu hari dia melihat di TV, bagaimana bencana Mentawai menyebabkan nelayan kehilangan anak istrinya…bagaimana letusan Merapi merenggut nyawa penduduk dan menyebabkan luka bakar yang parah pada beberapa orang sehingga harus kehilangan sebagian fungsinya. Seketika itu juga gadis ini merasa sangat sangat beruntung, karena dia masih bisa berkumpul dengan keluarganya, masih dianugerahkan kehidupan kepadanya, diberikan kesehatan dengan anggota tubuh yang masih berfungsi normal, dan bisa melakukan apapun yang dia mau. Masalah tinggi badan yang sebelumnya dia pikirkan beraaaat sekali tiba2 menjadi ringan, ini bukanlah suatu masalah besar dibandingkan apa yang dia lihat di TV waktu itu. (Cerita ini hanya fiktif belaka, meskipun mungkin ada yg pernah mengalaminya).

    Jika terus melihat ke atas, akan sangat terasa menusuk hati ketika kita seakan diperlakukan ga adil. Sekali-sekali cobalah tuk tengok ke bawah, maka kita akan bersyukur luar biasa atas apa yang kita miliki sekarang. 🙂
    Semangat terus, Everything’s gonna be okay..

  8. kalau saya butuh waktu empat tahun baru bisa naik golongan setelah lulus s1, tapi ada yang lebih parah lagi, teman saya sudah hampir delapan tahun belum juga bisa naik golongan.
    what’s up ????

    1. Saya juga ngga tahu bro… padahal sekarang kan Menpan lagi gencar-gencarnya mengumandangkan reformasi birokrasi. Gimana mau jalan jika seorang birokrat yang ingin maju terus di pusingkan/dihalang-halangi??? Untung saja saya belum daftar utk ambil program S2 :hammer

    1. Saya ngga suka menerima begitu saja suatu keadaan, sebelum saya merasa jenuh untuk berjuang

  9. sabar-sabar, gak mungkin jadi sia-sia, psti di depan tu cuma ada misteri jalan rizki yang belum terkuak aja, syukuri yang ada, semua ada hikmah dan manfaatnya, pasti itu

    1. Sabar sampai kapan bro? Kalo syukuri apa yang ada itu sedang saya usahakan…. Thanks ya untuk masukannya

  10. Gus Ikhwan

    Saya juga stres berat disaat dulu salah ambil jurusan passion saya tentang Rkayasa Perangklat Lunak malah mengambil Elektronika Industri dan hasil UNnya jeblog

    1. Yang beda itu dulu bro rasakan, kalo saya sedang merasakan saat ini… Untungnya saya perlahan mulai bisa melupakannya… :shakehand2

  11. Erdien | Ceritaku Suka-Suka

    Hak perlu diperjuangkan sampai titik puncak. Namun, apapun respon dari pihak terkait yang berbentuk hasil akhir nantinya tidak usah dijadikan bahan keputusasaan.
    Bro Eser tentu paham, Tuhan nggak pernah tidur.
    Tuhan pasti mengawasi kesungguhan hamba-Nya.
    Walaupun tidak dapat balasan dari apa yang Bro harapkan, Tuhan pasti membalasnya dari sisi lain. Bahkan mungkin lebih besar dari apa yang diharapkan.
    Sekarang, tetaplah konsisten dengan apa yang menjadi tanggung jawab Bro Eser, yang dilakukan dengan sepenuh hati. Lalu perhatikan apa yang terjadi, di sana Bro pasti menemukan rahasia ‘hadiah’ Tuhan.

    Salam sukses!

  12. Ia bro, saya mencoba untuk mengambil hikmah untuk kejadian yang sedang saya alami.. Ini merupakan pelajaran berharga bagi saya… Thanks ya untuk nasihatnya :thumbup

  13. Sabar mas, dan jangan itu dijadikan penghalang tuk sukses. Percaya saja, Yang Kuasa sudah menetapkan jalan hidup kita. Jadi siapa tahu apa yang jadi harapan kita bukanlah apa yang digariskan.

    Sekedar sharing pengalaman pribadi, saya pun pernah mengalami keadaan dimana tak ada lagi yg dijadikan pegangan. Tapi saya mengusahakan agar tetap sadar, dalam artian mencoba tak terpengaruh dgn suasana dan seakan semuanya baik2 saja. Dan yang terjadi adalah, tiba-tiba banyak kesempatan muncul. Saya jg heran knapa bisa begitu 🙂

    Jadi kuncinya, do the best and Allah will do the rest 🙂
    Keep fight!

  14. kalau penyesuaian ijasah ini, biasanya memerlukan waktu birokrasi yang panjang, diikuti saja prosesnya, pelan tapi pasti ada jalan keluar yang terbaik.
    SELAMAT beraktifitas…tetap semangat ya… 😉

    1. Itulah bro, birokrasi yang berbelit-belit begini yang tidak bisa memajukan negara kita. Padahal MENPAN sedang gencar-gencarnya menyuarakan reformasi birokrasi

  15. sebelumnya salam kenal bos….setelah saya baca dan coment yang di sampaikan juragan-juragan di atas sebuah itu pasti banyak yang benarnya keep spirit :2thumbup

    1. Benar bro, sekarang saya bisa lebih semangat lagi… Salam kenal juga dari Manado :cendol

  16. Zainur Rochim

    Hampir mirip dengan saya bro…syukuri aja dulu yang ada dengan tetap mempersiapkan strategi, bersyukur bukan berarti pasrah dengan keadaan, bersyukur bisa saja berarti membesarkan diri sehingga mampu menghadapi masalah..

    seperti yang saya tau dari orang-orang sukses terdahulu…bahwa jika ingin menghadapi masalah yang besar, buatlah diri kita menjadi besar, sehingga masalah itu akan terlihat kecil dihadapan kita dan kitapun akan mudah mengatasinya..bukan malah membesarkan masalah yang sebenarnya kecil atau besar sehingga masalah akan terlihat besar atau bertambah besar dan kita yang menjadi kecil dihadapannya…lalu tentunya akan terlihat sulit untuk menghadapinya…

    kebanyakan dari kita (termasuk saya) sering menerapkan pilihan kedua di atas yaitu suka membesarkan masalah yang sebenarnya kecil bahkan besar tapi tambah dibesar-besarkannya lagi…

    Jika ada permasalahan, cobalah bersyukur dengan melihat ke bawah..contohnya masih untung saya sudah PNS, masih byk ko teman2 yang masih honorer…(coba aja klo kepala Anda disuruh mendongak ke atas, apa ga cape…he3x)

    Anda patut bersyukur karena sudah PNS, lha saya juga kerja di instansi, tapi masih honorer, tapi saya bersyukur juga, karena sudah kerja, banyak orang2 di luar sana yang masih nganggur..

    oke gan, moga bermanfaat ya terutama buat diri saya sendiri yang sedikit ngedrop juga sehingga membuat urusan blogging n silaturahmi blog menjadi agak terbengkalai..:shakehand2

    1. Benar bro tetap slalu bersyukur untuk setiap permasalahan yang dihadapi….. :2thumbup

  17. Mungkin bisa mengajukan pindah bagian yang sesuai dengan bidang studi yang ditempuh. Atau bisa juga melakukan kerja sambilan sesuai dengan keahliannya. Pasti Allah Subhanahu wa Ta’ala punya rencana lain yang belum kita ketahui. Tapi pastinya studi itu tidak sia-sia, hanya belum mendapat tempat penyalurannya.
    Sementara hanya ini masukan yang bisa saya berikan.

  18. Belajar SEO Blogspot

    Kegagalan bukanlah suatu yang harus ditakuti. Tanpa ada sikap positif, kita akan semakin stress setelah mengalami kegagalan. kita seakan kehilangan energi untuk bangkit kembali karena selalu dibayang-bayangi takut gagal. Dengan bersikap positif, kita mampu memandang suatu kegagalan sebagai peristiwa hidup yang harus dialami (proses kehidupan). Dengan demikian, mental kita akan semakin kuat. Percayalah pasti ada sebuah hikmah dari sebuah kegagalan. 🙂

  19. Obat Tradisional Kanker Payudara

    santai dulu sejenak gan sembari minum teh hangat mungkin semuanya bisa kembali seperti semula..

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *