Hari sabtu (1 September 2012) merupakan salah satu hari yang menggembirakan sekaligus menyedihkan bagi saya. Menggembirakan karena setelah melalui tahapan yang cukup panjang dan melelahkan, akhirnya lomba blog yang diadakan oleh komunitas blogger Sulawesi Utara (Kawanua Blogger) bekerja sama dengan Telkomsel Manado boleh selesai, dan langsung diserahkan hadiah kepada para pemenang.
Hal yang menggembirakan juga dalam lomba blog kali ini adalah pihak sponsor yakni Telkomsel Manado boleh menyediakan hadiah hiburan kepada 20 blogger lain yang lolos tahap awal penyaringan artikel. Padahal bro, hadiah ini tidak termasuk dalam rencana awal yang sudah disusun (2 jempol buat Telkomsel).
Namun kejadian menggembirakan tersebut berbanding terbalik dengan apa yang saya dan teman saya alami kemudian ketika akan menghadiri penyerahan hadiah di Kantor Telkomsel Manado.
Sabtu, 1 September 2012 setelah janjian dengan Ryan Jhoe, kami berdua bertemu untuk kemudian bersama-sama menuju kantor Telkomsel Manado untuk menghadiri acara penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba blog yang mengusung tema brenti jo bagate (berhentilah minum-minuman keras).
Pukul 12 siang kami berdua pun tiba di kompleks kantor Telkomsel Manado padahal acara sendiri nanti akan berlangsung pukul 13.00 wita. Sengaja kami hadir lebih awal karena hendak membicarakan beberapa hal penting yang perlu dibahas dengan pihak sponsor. Begitu tiba di komplek kantor Telkomsel Manado, keadaan begitu sepi, bahkan nampak pintu kantor sudah akan ditutup.
Sayapun sempat berpikir jangan-jangan acara penyerahan hadiah tidak jadi dilangsungkan di tempat tersebut dan dipindahkan ke tempat lainnya karena beberapa waktu yang lalu sempat muncul opsi untuk menyerahkan hadiah di Pekan Teknologi Manado Expo 2012 yang lokasinya hanya berdekatan dengan kantor Telkomsel Manado.
Karena keadaan disekitar kantor nampak sunyi kami pun mengurungkan niat untuk masuk kedalam kantor tapi terlebih dahulu menghubungi ibu M…. (salah satu pimpinan di Telkomsel) lewat BBM untuk memberitahukan bahwa kami sudah berada di kantor Telkomsel. Sambil menunggu balasan BBM kami berdua ngobrol mengenai dunia blogging sambil berharap bisa ketemu ditempat itu dengan rekan-rekan blogger yang lain.
Ketika waktu sudah menunjukan pukul 12.35 dan BBM belum ada balasan, sayapun mengajak teman saya untuk masuk ke kantor Telkomsel. Saya berpikir setidaknya jika para blogger yang akan menerima hadiah belum hadir, maka kita berdua bisa duduk di dalam kantor kantor sambil meneruskan pembicaraan dan menunggu kehadiran teman-teman blogger. Capek juga setengah jam berdiri apalagi dengan cuaca Manado yang cukup panas.
Saat masuk ke kantor sayapun langsung menghadap ke meja pegawai yang terletak di depan pintu masuk sembari bertanya apakah ibu M…. salah satu pimpinan disitu sudah berada di tempat. Salah satu karyawan pun menjawab ibu nyanda maso kantor, kan ini hari sabtu (ibu tidak masuk kantor, karena hari ini hari sabtu). Sayapun kaget soalnya acara penyerahan hadiah akan berlangsung di tempat itu. Para penerima hadiah pun sudah dihubungi, bisa gawat kalau begini…
Akhirnya saya pun mengatakan bahwa kami sudah dihubungi untuk datang kantor telkomsel lantai 3 untuk bersama-sama menyerahkan hadiah kepada para pemenang (lomba blog diadakan oleh Kawanua Blogger dan kebetulan saya ketuanya). Mendengar hal tersebut sang karyawanpun mengatakan coba konfirmasi dulu ke ibu. Tak menunggu lama sayapun mengambil handphone saya sambil melihat BBM yang terkirim. Karena belum ada balasan sayapun mencoba menelpon beliau, dan hasilnya telpon pun tak diangkat (ternyata ibu sedang mengendarai mobil saat itu, hal ini saya tahu sekitar pukul 4 saat menghubungi beliau).
Karena telpon tidak diangkat sayapun menghubungi Mike dari EO. Hasil pembicaraan ditelpon si Mike mengatakan bahwa acara memang berlangsung di Kantor Telkomsel Manado lantai 3, tidak dipindahkan kemana-mana bahkan katanya ruangan tempat penyerahan hadiah sudah mereka atur. Sayapun disuruh Mike untuk bicara ke karyawan tersebut bahwa acara dilangsungkan di lantai 3.
Setelah telpon ditutup sayapun hendak masuk kedalam kantor dan akan mengkonfirmasi hal ini kepada karyawan telkomsel. Belum sempat berbicara, sayapun langsung diserang dengan kalimat bertubi-tubi oleh karyawan tersebut yang mendengar pembicaraan saya dengan Mike. Tak cukup sampai disitu sayapun kemudian dicaci maki B..i, An..ng, sebuah umpatan yang sangat kasar dalam bahasa Manado. 2 nama hewanpun keluar dari mulut “oknum pegawai” telkomsel.
Tak terima dikatai seperti itu, sayapun menanyakan ke beliau kenapa dia marah-marah, kan dia yang suruh saya untuk konfirmasi terlebih dahulu maka sayapun konfirmasi hal tersebut kepada ibu M… dan Mike. Bukannya menjadi tenang, malahan amarahnya semakin memuncak dan mengatakan hal yang lebih kasar seolah-oleh ingin mengancam saya dan teman saya (B…i, cuma bertamu le, ta an..ng-an..ng tre pa ngana)… Melihat gelagat beliau yang mulai panas, saya pun memutuskan untuk keluar dari kantor tersebut untuk selanjutnya menuju ke mall, mencoba meredakan emosi sambil makan siang karena perut sudah keroncongan.
Sungguh sebuah perilaku yang tidak menyenangkan yang kami alami. Ini merupakan pengalaman pertama bagi saya dicaci maki oleh “oknum pegawai” telkomsel. Kedatangan kami dengan baik-baik mendapat sambutan yang sangat tidak menyenangkan. Merasa harga diri diinjak-injak seperti itu (bahkan teman saya merasa terancam) akhirnya kami memutuskan untuk tidak menghadiri acara penyerahan hadiah.
Sangat ironis memang, acara penyerahan hadiah tidak dihadiri oleh pihak penyelenggara. Memang ada 2 anggota kawanua blogger yang hadir saat penyerahan hadiah, tapi kehadiran mereka bukan mewakili K2B, karena yang satu merupakan pemenang lomba tersebut sedangkan yang satunya lagi menemani sang kakak untuk mengajak telkomsel bekerja sama untuk sebuah acara yang akan diselenggarakan oleh organisasi yang dipimpinnya.
Mungkin ini adalah satu-satunya lomba blog yang saat penyerahan hadiahnya tidak dihadiri oleh pihak penyelenggara. Ada beberapa teman-teman kawanua Blogger yang hendak menghadiri acara tersebut menelepon saya dan hendak menanyakan apakah acara sudah dimulai atau belum, namun ketika saya menceritakan kejadian yang saya dan teman saya alami maka merekapun mengurungkan niat untuk hadir bahkan mengusulkan kepada saya agar supaya tidak ada anggota K2B yang hadir pada acara tersebut karena merasa kawanua blogger sudah dilecehkan.
Perilaku oknum pegawai telkomsel seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi mereka agar supaya lebih berhati-hati dan lebih teliti saat mempekerjakan pegawai. Jangan sampai mereka mempekerjakan pegawai dengan tempramen seperti itu, apalagi pegawai tersebut ditempatkan di bagian front office. Sembilan tahun saya setia menggunakan produk Telkomsel, namun 1 September 2012 saya dihadiahi “kata-kata mutiara” dari salah satu “oknum pegawai” Telkomsel.
apa ada kemungkinan, ‘titah sang tuan’ ? kok sekonyong2 bgitu ya, psikopat. *TETAP SEMANGAT* KK
Kalau titah sang majikan saya rasa ngga mungkin bro… Masa mereka mau memerintahkan hal seperti itu? Menurut saya oknumnya aja yang memiliki emosional yang labil hingga akhirnya nama besar dari si merah terbawa-bawa
Bah….. macam mana itu orang !!
Seandainya saya yang berpoisisi sebagai sampean Broo mungkin akan berbeda cerita. Tapi tenang broo….. tulisan bisa lebih tajam dari sebuah parang. Lanjutkan !!
tenaang dunia ini tak hanya lembut tapi ada juga yang keras,, tapi berusahalah tetap lembut walaupun keras menghadang
parah banget tuh pegawai…
harus nya di pecat saja.
Kalau soal itu urusan mereka gan, apakah mereka merasa berguna mempekerjakan karyawan seperti itu atau tidak. Kalau mereka tidak merasa rugi mempekerjakan karyawan seperti itu berarti mereka ngga bakalan ngambil tindakan apapun gan.
ternyata ada juga yah pegawai yang seperti itu,,,
saba aja gan…
ga usah di ambil hati gan…
tenang aja…
pengalaman pertama yang tidak mengenakan tuh bro…
sabar aja.
ini bukti bahwa oknum pegawai Telkomsel memang sangat tidak terdidik dan tidak profesional ….
*parah* … masakan perusahaan sebesar Telkomsel, punya karyawan yang tidak sopan …
owh.. ternyata….
karyawan telkomsel ada yang tak berpendidikan…
pntasan cuma bbdiam kng langsung pulang…
patut di turunkan Jempol Buat telkomsel…
Sekarang kan jelas kenapa saya dan teman-teman kawanua blogger tidak menghadiri acara penyerahan hadiah. Sekali lagi saya mewakili teman-teman kawanua blogger memohon maaf jika ketidakhadiran kami mengganggu jalannya acara.
Tapi menurut saya ketidakhadiran kami tidak mengurangi meriahnya acara penyerahan hadiah yang telah berlangsung, apalagi bagi yang dapa hadiah….
melihat dari cerita broezer di atas, klu bro masi inga itu kejadian tahun lalu klu nda salah ada pelangan telkomsel yg mo pigi komplait karena ada masalah dgn kartu telkomsel malang nasibnya malah meninggal karena di berkelahi dan di pukul oleh pegawai yg bertugas.
No comment kalu soal itu bro…. Meskipun kita sempat dengar berita tersebut, tapi kita nda bisa kasih komentar soalnya cerita yang sebenarnya kita nda tau. Beberapa media yang memberitakan kejadian tersebut kita lia terdapat beberapa pernyataan yang berbeda, so kita nda bisa kasih komentar…
Oh, bagitu dang dp cerita….ckckck
Skarang so nda perlu mention-mention di twitter, so tau toh depe cerita bro….
Sepertinya hak-hak kita sebagai konsumen sudah terabaikan…..
hmm, dijadikan pengalaman aja gan masalah kemarin.! siapa tau nanti ada hikmahnya ea gak.! artikel menarik terima kasih.
bagus toki di kapala bro orang bgitu ><
Jiah, jadi laeng depe cerita bro…. Kalau setiap tindakan harus diselesaikan dengan cara kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah yang dihadapi tapi hanya akan memperpanjang dan memperumit masalahnya
Telkomsel sebagi corporate sebaiknya memberi contoh bukan keluar saja tetapi kedalam dilingkungan kantor, Bagaimana melayani client, costumer …? pelayanan yg baik bukan saja fisik tetapi psikis…aspek karakter dari personalia front liner …..jangan Arogan
…TELKOMSEL perlu lebih selektif….Bro …kebetulan saya sering bikin ID Card untukj kedepan sudah bisa disiapkan dari skarang bersama Costum…trms
Untuk kostum Kawanua Blogger torang sementara cari tampa yang bisa sablon kalo boleh nda terlalu banyak (12 kostum lah)… Kalo tau ada tampa kase tau ne bro
bukan pihak telkomsel kali gan mungkin saja orang yang jail itu mah
Kan saya menulisnya “Oknum Karyawan” gan, bukan cuma telkomsel… Berarti yang saya sorot disini adalah oknumnya gan. Tapi karena olah sang Oknum Karyawan nama baik si merah juga turut terbawa-bawa gan… Semoga saja mereka bisa lebih teliti mengangkat karyawan apalagi yang ditempatkan pada bagian yang langsung berhubungan dengan para pelanggan
Sok sekali ya orangnya, sok arogan, mentang-mentang kerja di Telkomsel dia pikir so hebat π padahal kalo liat posisinya, weleh -weleh. Sing waras ngalah deh…
Wah payah tuch !!!
Nggak takut yach tar di cerita semua blogger dan semua posting masalah ini di blog mereka
bisa-bisa nama perusahaan itu jadi ternoda hahaha ….
Kalau Tel*omsel pusat tau ini bisa kena pinalty para karyawan ntu … Bisa kena PHK
Sebaiknya sih karyawannya ditindak bro…. Kalau tidak nanti bikin rusak nama besar perusahaan. But itu urusan internal merekalah bro,… semuanya dikembalikan ke mereka. Ditindak atau tidak mereka sendiri yang putuskan
wow masa sih gan? :marah mesti d laporin tuh gan ke manajemennya, lanjut :tkp
Manajemen udah tahu gan… Selanjutnya tinggal urusan mereka
lohhhh alasannya dia marah2 kenapa bro.. kalo saya ada disitu.. saya maki balik mungkin hehehe…
kan bro eser dalam posisi yang benar
Ngga tahu juga bro kenapa dia marah, tapi kemungkinan karena saya nelpon ke pimpinannya untuk konfirmasi acara (padahal dia yang nyuruh nelpon)….
Kalau saya maki balik ngga ada untungnya di saya bro, malah cuman tambah dosa ke saya :ngakak
hhhaha.. mgkn dia takut kalo dimarahi atasannya karena bro eser nelpon atasannya π
berarti pegawainya itu memang males2an bro.. laporkan aja π
mungkin aja buka pihak dari telkomsel, kalau pun memang ia ya di sadari aja dan di jadikan sebuah pengalaman
ko bisa marah2 gt ya ?
knapa itu mas ?
hahahaha, ini biasanya gertakan karena dikira masbro tidak kenal / tidak tau telp si mike dan m tadi. lucunya bukannya konfirmasi dengan baik malah emosi, watak preman tuh
jiadikan sebuah pengalaman aja gan …
semua pasti ada hikmahnya
Yang sabar mas, mungkin ada background yang mas eser tidak ketahui yang terjadi di belakang panggungsehingga membuat sang karyawan itu naik darah.
salam persahabatan yaaa
wah aneh banget, saya sih ga terlalu ngerti sama alasan kenapa itu pegawai marah tapi nice story. saya kagum sama ceritanya ^_^
ada ada aja, ko sampe marah gto
kyknya ane masih g ngerti deh sob, ko bisa sampe marah2 gto
masa sih gan ? sekeras itu
kita jadikan sebuah pelajaran saja coba di laporkan kepada pihak telkomselnya
Udah dilaporkan bro…. Ngga tahu juga kelanjutannya gimana
sabar mas dan semangat terus mas!!
hahaha…ane dah sering gan hahahaha
Sering dimaki-maki maksudnya???
wah klo emosi memuncak, sabar masbro, semoga ada hikmahnya π
Banyak hikmah yang saya dapatkan dari kejadian ini bro…
Temperamental banget tu orang, hadiahi bogem aja mas bro biar kapok (becanda hehe..)
Semoga mas bro banyak rezekinya, Amin3x..
Jd inget pas komplain pulsa kepotong padahal langganan flash… wkwkwk…. ane malah dimarahin sama csnya… hadeh…. ga lagi dah
astagaa…kiapa sampe bagitu dank..memang ini front office tsel so terkenal nda bersahabat sama sekali…parah bener eh..
smoga kedepan, nda ada lagi kejadian seperti ini..dan pihak tsel,eo le nda kooperatif eh >.< setidaknya kalo dari K2B nda ada kan bisa telpon to,tnya gimana..T_T
Sabar ya bro,, semoga Allah membalas tu oknum…
yang tabah ya bro.. semoga saja kata kat mutiaranya tidak menjadikan mas bro berpindah ke lain hati . .
π
oia apakah mas bro bilang ke pihak pinpinan telkomsel perihal prilaku karyawannya yang memang kurang mengenakan . .
Langsung dilaporkan bro,,,, selanjutnya itu urusan mereka saja
Padahal semua karyawan Telkomsel sudah menyenyam pendidikan tinggi semua dan bahkan sebagian besar sudah bergelar sarjana, kenapa masih ada karyawan yang berperilaku bak orang tak pernah sekolah ??
Pendidikan kesopanan dan berperilaku itu penting, sepertinya harus ditambahkan dalam kurikulum dunia pendidikan kita..
Beberapa waktu lalu dapat info dari teman yang kebetulan kerja disitu, bahwa yang melakukan hal tersebut adalah petugas keamanan yang bukan karyawan tetap hanya outsourcing (pake jasa perusahaan lain),,,β¦ Selanjutnya itu urusan mereka, apakah betah mengikat kontrak dengan perusahaan yang mempekerjakan pegawai seperti itu
pengalaman kita jadikan sebuah pelajaran aja gan
betul gan banyak pengalaman yang kecewa dengan pelayanan telkomsel
Hahahaha… qt baru baca ni cerita,, rupanya bagitu dank.., kong bagemana torang pe hubungan deng telkomsel sekarang?
Hubungan masih baik bro (menurut kita sih),,, soalnya baru-baru ini kita dapat undangan mewakili K2B ikut acara Loyalty Club and Merchant di Bali… Tapi memang hubungan so nda terlalu intens seperti lalu
betul gan banyak mengecewakannya
Kenapa gak dilaporin ke bosnya aja, gan? Biar tuh oknum dapat teguran atau dipecat sekalian
sudah dilaporkan bro,,,, tindak lanjutnya gak tau juga gimana… Tapi beberapa waktu yang lalu saya dapat info dari teman saya yang kebetulan kerja disitu, bahwa yang melakukan hal tersebut adalah petugas keamanan.. Menurut teman saya mereka (petugas keamanan) bukan karyawan tetap hanya outsourcing,,,… Selanjutnya itu urusan mereka, apakah betah mengikat kontrak dengan perusahaan seperti itu
saya juga pernah gan hal serupa, tapi bedanya tidak dicaci maki, cuman tidak dianggap, masak mau beli kacamata malah ditinggal sms’an, terus tanya harga malah dia sewot “mau beli enggak!”, ya saya laporin aja ke yg punya toko, besuknya orang itu gak keliatan, mungkin dipecat kali ya? π
huh, harus malu tuh oknum
setiap orang atau manusia itu memiliki karakter yang berbeda-beda, tetapi seharusnya dalam rekrutmen pegawai perlu di seleksi dengan ketat agar bisa memberi layanan yang maksimal terhadap konsumen.
wah,,,g pantes dia jadi karyawan perusahaan besar
Salam Sukses, dan salam kenal dari sedot wc Sidoarjo, dicaci maki oleh oknum karyawan telkomsel??? …. sungguh prilaku pegawai atau karyawan yg kurang sopan perlu dilaporkan biar di PECAT!!, Lanjutkan Mas Boss…
ββββββββββββββββββββββββββββββββββββ
ββββββββββββββββββββββββββββββββββββ
ββββββββββββββββββββββββββββββββββββ
ββββββββββββββββββββββββββββββββββββ
ββββββββββββββββββββββββββββββββββββ
ββββββββββββββββββββββββββββββββββββ
ββββββββββββββββββββββββββββββββββββ
ββββββββββββββββββββββββββββββββββββ
ββββββββββββββββββββββββββββββββββββ
ββββββββββββββββββββββββββββββββββββ
ββββββββββββββββββββββββββββββββββββ
ββββββββββββββββββββββββββββββββββββ
ββββββββββββββββββββββββββββββββββββ
ββββββββββββββββββββββββββββββββββββ
ββββββββββββββββββββββββββββββββββββ
ββββββββββββββββββββββββββββββββββββ
ββββββββββββββββββββββββββββββββββββ
ββββββββββββββββββββββββββββββββββββ
ββββββββββββββββββββββββββββββββββββ
sok pegawai telkomsel harusnya di buly di internet