Ketika Saya Dibohongi Oleh Pihak Ca**n Store Manado

Dunia fotografi selang beberapa tahun terakhir ini mendapatkan animo yang cukup tinggi di kalangan warga Manado, terlebih para anak muda. Saya pun merupakan salah satu warga Manado yang tertarik untuk belajar mengenai dunia fotografi, meskipun dunia fotografi bagi saya awalnya hanya menjadi tempat “pelarian” dan tempat melepas stress dikala waktu luang dari segala kesibukan kantor dan aktifitas dunia blogging.

Seiring berjalannya waktu, saya pun mulai menyukai aktifitas potret memotret meskipun untuk hal tersebut saya harus menghabiskan hingga belasan juta rupiah. Saat memegang kamera Canon 650 d beserta beberapa lensa dan aksesoris pendukung lainnya yang menguras habis saldo paypal, saya sempat diwanti-wanti oleh Calvin, salah satu teman komunitas Kawanua Blogger yang sudah lama berkecimpung di dunia fotografi akan hal-hal yang bisa menimpa kamera saya, dan yang paling rawan menurut dia adalah bahaya jamur.

Akhirnya, apa yang diwanti-wanti oleh teman saya yakni serangan jamur menimpa kamera saya. Saat itu, saya merasa ada yang mengganggu pandangan saya (sebuah titik) ketika hendak membidik suatu objek. Meskipun hal tersebut tidak menganggu hasil akhir dari gambar yang direkam, namun oleh karena beberapa saran dari teman maka sayapun membawa kamera saya untuk diservice. Berdasarkan apa yang saya dengar, bahwa untuk memperbaiki kamera bermerek Canon, kamera tersebut harus dikirim ke Jakarta karena di Manado sendiri belum ada tempat service center resmi.

Canon-EOS-650dDi Manado sendiri memang ada pihak yang dipercayakan sebagai service center yaitu datascript, namun memang menurut teman-teman saya barang tersebut tetap akan dikirimkan ke Jakarta karena disini tidak ada teknisinya. Awalnya saya hendak membawa kamera ke Datascript Manado (meskipun saya tahu bahwa kamera itu akan dikirim ke Jakarta), namun ketika saya tiba di kantor tersebut pada hari Sabtu, saya mendapati bahwa kantor tersebut dalam keadaan ditutup. Begitu membaca selembar kertas yang terpajang didinding kantor, ternyata kantor tersebut hanya buka hari Senin-Jumat.

Disini persoalan mulai timbul karena dari tempat saya kerja (Amurang), ke Datascript Manado akan menghabiskan waktu perjalanan PP sekitar 3 jam. Sedangkan saya baru bisa ke Manado hari Jumat sepulang kantor. Akhirnya sayapun mulai browsing, mencari informasi di internet barangkali ada tempat service resmi lainnya di Manado yang buka pada hari Sabtu.

Sayapun mendapatkan jawaban setelah membuka website resmi canon yang beralamat di canon.co.id Diwebsite tersebut tertulis bahwa ada beberapa tempat di Manado yang merupakan tempat penjualan resmi mereka. Akhirnya sayapun memutuskan untuk mengunjungi tempat-tempat tersebut, barangkali saja ada tempat tersebut yang menyediakan jasa service resmi (begitu menurut saya). Sayapun langsung menuju ke Canon Store Manado yang terletak di lantai bawah Mega Mall. Saat saya bertanya, ternyata mengatakan bisa membetulkan kamera saya (tergantung jenis kerusakan kamera). Karena saat itu saya baru mencari informasi dan tidak membawa kamera, sayapun memutuskan untuk pulang dan kembali keesokan harinya (hari minggu 18 Mei) dengan membawa kamera kesayangan saya.

Keesokan harinya, begitu saya membawa kamera ke Ca**n Store Manado, salah satu karyawan di toko yang menjual berbagai produk Canon mengatakan bahwa dia tidak menyanggupi untuk memperbaiki kamera saya. Menurutnya, kamera saya harus di service di Jakarta. Sayapun sempat menanyakan berapa lama waktu service dan apakah tempat service yang akan dikirimi kamera saya merupakan tempat service resmi. Menurut dia, itu merupakan service resmi dan waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki kamera saya maksimal 3 minggu barang sudah bisa saya ambil. Sayapun memutuskan untuk menyerahkan kamera tersebut untuk diservice.

2 minggu kemudian, saya kembali ke Ca**n Store Megamall Manado untuk menanyakan apakah kamera saya sudah selesai diperbaiki mengingat kamera tersebut akan saya pergunakan untuk mendokumentasikan kegiatan Festik yang berlangsung di Manado. Dari salah satu karyawan mengatakan kepada saya bahwa kamera tersebut masih di Jakarta (dalam perbaikan). Tepat 3 minggu sesuai yang dijanjikan, saya kembali ke Canon Store untuk mengambil kamera saya. Dan dari pihak karyawan mengatakan bahwa kamera masih belum selesai dikerjakan (masih di Jakarta). Sayapun kembali ke rumah dengan perasaan kecewa. Tepat 1 bulan sejak saya membawa kamera ke Canon Store Manado, saya kembali ke toko tersebut. Sayapun kembali mendapatkan jawaban bahwa kamera saya belum selesai, masih di Jakarta.

Setelah itu, setiap minggunya sampai tanggal 5 dan 6 Juli saya kembali ke Ca**n Store Manado untuk menanyakan kamera saya apakah sudah selesai. Dan selalu saja jawaban yang saya terima adalah jawaban yang mengecewakan. Dan tepat hari Senin tanggal 7 Juli yang baru lewat, teman saya menanyakan mengenai acara travelling yang telah kami rencanakan. Sayapun hanya bisa mengatakan bahwa saya tidak bisa ikut dikarenakan kamera saya belum selesai diservice. Percuma kan jalan-jalan tapi saya tidak bisa mengabadikan keindahan tempat yang kita datangi?

Tak berapa lama kemudian, sayapun mencoba mencari informasi mengenai tempat service center Canon di Jakarta. Saya ingin bertanya kenapa kamera saya belum selesai diperbaiki, dan melakukan komplain bahwa kamera saya sudah tidak usah diservice. Akhirnya setelah berselancar ke beberapa website, saya mencoba menghubungi nomor telpon yang tertera di situs resmi Canon. Betapa terkejutnya saya ketika mendengar jawaban bahwa mereka belum pernah menerima/melakukan perbaikan kamera, sesuai dengan nomor seri kamera milik saya.

Dan mereka berjanji untuk membantu saya mencari informasi kenapa kamera yang sudah saya bawa ke Ca**n Store Manado sejak tanggal 18 Mei belum juga selesai dikerjakan sekaligus mencari tahu dimana keberadaan kamera saya. Dan hari ini, Kamis 10 Juli 2014 saat saya kembali bertanya lewat telp ke 021-29226000 (nomor telpon yang terpajang diwebsite canon.co.id), dari CS mengatakan akan mencoba membantu saya mencari informasi mengenai kamera saya.

Tak sampai 1 jam kemudian, handphone saya berbunyi. Seorang pria yang mengatakan sedang berada di Jakarta (saya lupa namanya) mengatakan kepada saya bahwa kamera saya sudah ada di kantor mereka. Dan dia bertanya apakah kamera saya akan diservice atau dikembalikan saja ke Manado karena dia mendapat info bahwa saya mengatakan kamera saya dikembalikan saja ke Mando. Ketika saya tanya kenapa belum diservice, dia mengatakan bahwa kamera saya baru mereka terima tanggal 27 Juni. Betapa terkejutnya saya mendengar apa yang dia sampaikan. Ketika saya tanya kenapa sampai begitu padahal barang saya service tanggal 18 Mei, dia mengatakan tidak mengetahui hal itu dan menyarankan saya bertanya langsung kepada Ca**n Store Manado.

Saat saya menghubungi karyawan Ca**n Store Manado yang menerima kamera saya, dia mengatakan bahwa dia sendiri sudah langsung membawa kamera saya ke kantor pusat mereka di Manado keesokan harinya. Dia mengatakan kalau ingin komplain, silahkan ke kantor mereka. Sayapun meminta nomor telpon kantor pusat mereka di Manado dengan maksud hendak menanyakan kejadian tersebut. Saat menghubungi nomor telpon kantor pusat yang diberikan oleh karyawan karyawan Ca**n Store Manado, saya mendapatkan jawaban yang cukup aneh. Ketika saya bertanya mengenai kamera saya yang belum selesai dikerjakan padahal sudah dimasukkan sejak tanggal 18 Mei, karyawan tersebut mengatakan bahwa kamera tersebut sudah ada di Jakarta. Namun ketika saya memberitahukan bahwa pihak yang dari Jakarta sudah menghubungi saya dan mengatakan bahwa barang baru mereka terima tanggal 27 Juni, sang karyawan mengatakan bahwa ia tidak tahu.

Kan aneh, kamera yang saya service tanggal 18 Mei kenapa barangnya baru sampai di Jakarta tanggal 27 Juni? Apakah selama itu pengiriman ke Jakarta? Kenapa juga saat saya tanyakan jawaban yang mereka berikan adalah tidak tahu? Terus, kenapa juga barang yang sudah diterima tanggal 27 Juni sampai saat ini belum diservice? Padahal saya baru mengutarakan pembatalan service ke pihak Ca**n Store Manado tanggal 5 dan 6 Juli. Begitu juga komplain dan pembatalan service yang saya kirimkan lewat akun Canon di Facebook dan lewat contact form di web canon.co.id baru saya sampaikan hari senin tanggal 7 Juli…

Dengan kejadian ini, saya merasa bahwa selama ini saya sudah dibohongi oleh pihak Ca**n Store Manado. Seharusnya apabila mereka mengalami kendala untuk memperbaiki kamera saya, mereka menghubungi saya. Banyak waktu saya yang terbuang hanya untuk mengecek keberadaan kamera saya, banyak moment berharga yang akan terlewatkan apa terlebih pada minggu ini ada 3 kegiatan besar yang akan digelar di bumi nyiur melambai yaitu Manado Festival Kuliner 2014, Festival Teluk Amurang dan pengucapan syukur disamping beberapa job kecil yang sudah lewat

19 thoughts on “Ketika Saya Dibohongi Oleh Pihak Ca**n Store Manado”

  1. obat tradisional kista bartholin

    sabar yah gan, dan terima kasih sudah di sharing pengalamannya membuat saya menjadi lebih berhati-hati

  2. Baju Korea

    Mendengar cerita agan, aneh memang rasanya bisa sampai selama itu. Mudah’an hal ini tidak terjadi lagi ke konsumen yang lainnya. Terima kasih infonya gan, semoga bisa menjadi pelajaran buat para pembaca semuanya.

  3. Cara Cepat Mengobati Penyakit Asam Urat

    thanks ya gan atas sharenya, salam sehat, ijin nyari backlink ya gan

  4. Cara Membuat Ramuan Obat Tradisional Telinga Curek

    Informasi Mengenai Cara Membuat Ramuan Obat Tradisional Telinga Curek yang Terbuat dari Tanaman Obat Herbal Alami Berkhasiat yang Merupakan Salah Satu Cara Cepat dan Ampuh Menyembuhkan Telinga Curek.

  5. Alternatif Sbobet

    I was amazed to read this article because after reading this article I became an open mind.
    I am aware, all this time I was too covered with things that are new and were already out.
    This article reminded me to keep digging and keep looking information and new things. Cheers Bro!!

  6. isolasi tape

    Penipuan memang sering terjadi dimana saja, contoh kecilnya adalah teman saya waktu membeli camera, setelah digunakan selama 3 hari lensa pada camera sering terlepas akhirnya dia bawa ke toko tempat dia beli, beberapa hari kemudian dia balik ke tokonya, untuk mengambil lagi cameranya, pas di coba di toko tidak terjadi apa-apa. Setelah tiba dirumah, lensa camera terlepas lagi, temen saya bingung, dia sempet berfikir apakah ini camera di benerin apa engga, kalau di benerin qo bisa terlepas lagi. disitu teman saya langsung kerumah saya dan minta tolong untuk memperbaiki lensa camerannya. Saya cek cameranya, ternyata kerusakan cameranya sama dengan camera punya sodara saya, dan akhirnya saya perbaiki cameranya dengan menggunakan isolasi tape agar lensa camera dapat menempel dengan baik dan tidak terganggu pada saat pemakaiannya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *