Dari CPNS Hingga PNS

Dipenghujung tahun ini pemerintah memberikan sebuah hadiah bagi para pencari kerja, yakni dibukanya penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di berbagai instansi pemerintah baik yang ada di pusat maupun didaerah. Tak terkecuali di Sulawesi Utara lebih khusus kabupaten Minahasa Selatan daerah tempat saya tinggal.

Untuk meminimalisir terjadinya kecurangan dalam penerimaan CPNS, maka pendaftaran dilakukan lewat kantor pos. Tak heran setiap hari kantor pos diserbu puluhan bahkan ratusan orang  pelamar dari berbagai bidang ilmu termasuk mereka yang melamar menggunakan ijazah kilat. Anda tahu apa yang saya maksud dengan ijazah kilat? Kalau ada yang belum tahu apa itu ijazah kilat nanti kita beking artikel lain biar tulisan ini nda talalau panjang,, boleh bagitu? Manado MODE ON

foto by eserzone

Apa memang lapangan pekerjaan sudah sulit ditemukan lagi sehingga ribuan orang selalu berkeinginan untuk menjadi PNS? Kenapa juga ada orang yang sudah mempunyai pekerjaan ingin sekali menjadi CPNS selanjutnya menjadi PNS? Berikut ini beberapa jawaban yang beredar di tengah masyarakat sekaligus saya mencoba memberikan jawaban yang sebenarnya berdasarkan apa yang saya rasakan.

  1. Gengsi. Banyak orang menganggap mengenakan seragam PNS masih dianggap lebih baik dari pada mengenakan pakaian kemeja berdasi (didaerah saya ini merupakan fakta yang terjadi, didaerah anda?). Saya jadi teringat ketika saya bersenda gurau dengan salah satu teman saya. Saya mengatakan kepada dia bahwa sekarang dia telah sukses dengan pekerjaannya sekarang (teman saya itu bekerja di salan satu bank terbesar). Dia malah balik mengatakan bahwa saya yang sukses karena telah menjadi PNS dan anehnya dia iri kepada saya karena telah menjadi PNS. Mendengar perkataan itu saya sendiri yang heran, kenapa dia yang iri bukannya saya? Saya sudah empat tahun jadi PNS baru bisa membeli motor, itupun masih kredit sedangkan dia baru satu tahun bekerja sudah bisa membeli mobil second seharga tujuh puluh juta lebih… Nah apa yang dia iri dari pakaian dinas saya?
  2. Penghasilan besar. Banyak orang beranggapan bahwa dengan menjadi PNS maka mereka bisa memperoleh penghasilan yang besar. Suatu kekeliruan yang sudah lama tertanam di benak masyarakat. Yang sebenarnya PNS itu gajinya kecil (pas-pasan). Tak heran setiap tahun pemerintah menaikkan gaji PNS. Saya yang sudah empat tahun bekerja (golongan II) gajinya hanya satu juta setengah. Istri saya yang golongan III hanya satu juta tujuh ratus. Bandingkan jika anda bekerja di perusahaan besar selama empat tahun. Apa anda hanya menerima gaji yang begitu kecil seperti saya?
  3. Waktu kerja yang singkat. Saya harus akui memang banyak PNS yang menyalah gunakan waktu kerja mereka. Padahal sebenarnya PNS itu setiap hari mempunyai waktu kerja 8 jam (termasuk apel pagi dan apel sore) dan waktu istirahat selama satu jam. Berarti anda harus berada di kantor selama sembilan jam. Itu belum termasuk dengan waktu anda untuk lembur jika ada pekerjaan yang mendesak untuk segera diselesaikan.
  4. Jenjang Karir. Banyak orang tua yang menginginkan anaknya menjadi PNS sehingga kelak bisa menjadi seorang pejabat negara. Fakta yang sebenarnya bahwa jenjang karir seorang birokrat itu sulitnya minta ampun. Kenapa saya mengatakan sangat sulit untuk menjadi seorang pejabat negara? Karena untuk kenaikan pangkat hanya bisa dilakukan empat tahun sekali. Ini berarti untuk menjadi seorang pimpinan instansi, maka anda harus melewati masa kerja selama hampir 20 tahun (itu pun jika anda diangkat menjadi PNS dari golongan IIIa/sarjana). Jika anda hanya lulusan SMA sederajat maka jangan berharap anda bisa menjadi seorang pimpinan instansi. Bandingkan jika anda bekerja di perusahaan swasta, walaupun hanya lulusan SMA anda bisa menjadi seorang pimpinan.
  5. Jaminan hari tua. Ini merupakan alasan terbanyak yang saya dengar hingga ribuan orang rela berkompetisi untuk bisa diterima menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Padahal yang sebenarnya uang pensiun yang akan diterima tidaklah besar. Bandingkan dengan pesangon yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan besar apabila anda telah bekerja selama puluhan tahun.

Mungkin anda akan bertanya, kalau begitu kenapa narablog sendiri menjadi seorang PNS? Jujur saja, saya sebenarnya tidak tertarik menjadi PNS. Namun karena desakan orang tua, saya yang masih menimba ilmu dibangku kuliah disuruh untuk mengikuti tes pengangkatan calon pegawai negeri sipil. Anehnya, saya yang ngga serius mengikuti tes cpns malahan lulus dan diterima menjadi CPNS dan selanjutnya menjadi PNS . Padahal sebenarnya saya tertarik bekerja di perusahaan swasta.

Bro tertarik menjadi pegawai negeri sipil? Jika jawabannya YA, berarti bro harus memperhaikan kelima poin saya saya sebutkan diatas. Menjadi PNS pekerjaannya banyak, waktu kerjanya panjang, penghasilannya kecil, jenjang karir yang panjang.

Jadi jangan tertipu dengan apa yang selama ini beredar di masyarakat bahwa penghasilan PNS itu besar kecuali anda berprilaku seperti gayus (koruptor). Jangan juga berharap bahwa anda mempunyai kebebasan waktu dengan menjadi PNS karena PNS waktu kerjanya padat merayap.

Bagi saya apapun pekerjaan yang kita tekuni sekarang, maka kerjakanlah itu dengan sebaik-baiknya. Jangan terlalu memaksakan diri untuk mengikuti tes CPNS, apalagi jika anda sudah mempunyai pekerjaan tetap.

55 thoughts on “Dari CPNS Hingga PNS”

  1. Saya juga ngga tau bro, kenapa paradigma itu begitu melekat di sebagian masyarakat kita. Mungkin karena mental feodalisme masih ada atau yg lainnya, entah. Padahal ya seperti ya bro eser tulis di atas, banyak hal yg menjadikan PNS sebuah karir yg kurang menarik. Tapi sekali lagi, entah, kenapa banyak orang yg mendambakan profesi itu 🙂

    Pengalaman saya, saya prnah kerja honorer di satu instansi, dan karena ngga betah, saya banting setir ke swasta. Saya ngga menyesal walau sekarang teman2 yg masih bertahan di sana sekarang sudah diangkat jadi PNS. Prinsip saya, yg baru disadari baru2 saja adalah, berusaha untuk menjadi bos bagi diri sendiri.

    Kalau jadi PNS, kesannya kita jadi abdi dalem seumur hidup. Wah, ngga deh 🙂

    1. Itu yang saya lupa bro, kalau jadi PNS selamanya kita jadi bawahan terus…. Bisa sih jadi atasan, itu kalau sudah jadi Presiden…. :ngakak

  2. Semua profesi yang menurut hati kita baik itu pasti baik kok bro asal kita bisa saling menghargai. Kita kan gak hanya dilihat dari profesinya. Meskipun saya masih kuliah dan belum bekerja tapi kalau berbicara masalah profesi, komentar saya ya seperti itu.

    1. Memang semua profesi baik, yang ingin saya tekankan mengenai pandangan masyarakat yang berlebihan terhadap PNS.. Masyarakat banyak masih berpikiran bahwa PNS itu adalah pekerjaan yang terbaik, sehingga menjadi rebutan. Bahkan ada orang yang sudah bekerja di swasta masih mencoba mengikuti tes penerimaan CPNS…

  3. sedikit cerita menyangkut PNS …
    tetangga sebelah pas ketemuan di warung kopi dengan bangganya bercerita bahwa anak laki-lakinya barusan di terima menjadi PNS di pemkot,tapi tidak gratis,harus bayar fulus sebesar 220juta bro..woow…edan..tapi dia mengaku tidak menyesal,toh buat bekal masa tua katanya…

    wah,jika di pikir logis,220juta kalau orang waras tidak perlu buat masuk PNS,mending buat kawin,mengapa buat kawin?..begini..taruhlah saya ada uang 200juta nganggur,kawin saja dengan 4wanita,artinya 4 istri,1 istri kita modalin untuk usaha,50juta masing2 istri,istri pertama bukain usaha warnet,istri kedua kita bukain toko kelontong,istri ketika kita bukain outlet handphone,istri ke4 kita bukain warung lesehan…
    kan masih ada sisa duit 20juta tuh,beliin aja mobil tua.lalu tiap hari kita keliling mengontrol bisnis istri kita masing-masing….
    nah sip tow?..sudah punya usaha,istri 4..duit juga kita pegang dari laba usaha kita bersama 4 istri…bisa keliling pake mobil..daripada buat nyogok PNS?

    1. What??? Unuk sebuah nip dihargai 200 juta??? baru dengar saya ada orang nekat bayar sebuah NIP dengan harga seperti itu… Kalau saya sih mendingan uang itu saya pakai buat usaha….
      Ngapain juga kawin 4 istri? Cuma tambah bikin repot, satu saja sudah sangat susah di jaga apalagi kalau 4 bro?

  4. Sastrality

    Paradigma itu muncul karena dulu ada anggapan bahwa sekali menjadi PNS, hidup aman. Kerja tak kerja gaji terus masuk, tidak ada pemecatan, di hari tua dapat pensiun.

    Meskipun sekarang hal ini tidak berlaku lagi, tapi pola pikir masyarakat masih belum berubah.

    1. Mungkin karena pemahaman tersebut hingga kinerja dari para PNS selalu saja mendapat sorotan dari masyarakat… Saya sendiri merasa heran dengan rekan-rekan satu korps yang D3 (Datang, Duduk, Diam). Saat istirahat makan langsung pulang ke rumah atau berkeluyuran ke luar kantor. Apalagi kalo di Manado bro, coba pigi di IT, Mall, Mantos, 45… Lengkali dorang kurang tugas luar disitu bro

  5. blognya anak PADMANABA

    halo mas jumpa lagi, sorry lagi berkunjung. lagi semesteran hhe

    kalau aku mending enggak jadi PNS mas, kalau bisa di swasta aja deh. Ya mungkin PNS lebih terjamin dengan jagi perbulannya yang konstan, tapi jadi pegawai swasta ada baiknya juga. Jika usahanya melejit pasti pendapatan mengalir deras tuh, lebih dari PNS hhe. .JAYA PENGUSAHA hhe

  6. Om Adi | Satu Blog

    Hem…sebuah pekerjaan yang masih di minati banyak orang bro.
    Bahkan di daerah saya masih begitu mengagungkan jabatan seorang PNS.
    Walaupun kedua ortu saya PNS, tapi saya sama sekali ga tertarik.
    Saya lebih tertarik dengan pekerjaan yang lain.
    Buat saya pemikiran jadi PNS adalah yang terbaik perlu diubah and di luruskan.
    PNS bukanlah segalanya, menurut saya pekerjaan yang lain semua baik and terhormat tergantung kita menilai dari sudut pandang yang mana.
    Bahkan teman saya di tolak waktu melamar hanya gara-gara bukan PNS.
    Sebuah pemikiran yang aneh dan ga masuk akal.
    Menggantungkan masa depan anak hanya pada sebuah jabatan PNS?
    :cd

    Yah buat sobat semua yang akan berkeluarga atau udah berkeluarga, jangan turunkan keegoisan orang tua pada anak untuk jadi PNS.
    Biarkan mereka menentukan jalan yang terbaik buat hidupnya.
    Maaf hanya sebuah unek-unek dalam hati.
    Maaf kalau ada yang kurang berkenan.

  7. nomor 3 dan 5 yg mgkn menjadikan alasan saya ingin menjadi PNS mas..
    maklum anak cowok sendiri dan tinggal punya ibu.. saya ingin lebih banyak waktu bersama ibu.. 🙁

    1. Kan saya sudah bilang bro bahwa apa yang menjadi pandangan banyak orang itu keliru. Waktu kerja seorang PNS padat bro, jam 7.45 sudah harus apel, 16.15 bisa pulang. Kecuali bro korupsi waktu, tapi apa bro mau di cap yang ngga baik oleh masyarakat???
      Soal jaminan hari tua, untuk saat ini masih lebih besar uang pesangon yang diberikan oleh perusahaan, apalagi perusahaan besar bro….. But kalo bro juga berkeinginan untuk bergabung dalam korps pegawai negeri sipil, ya ngga apa-apa bro… Semoga sukses ya bro :thumbup

  8. sampai saat ini pilihan menjadi CPNS memang tetap menjajikan dan menjadi idaman, makan segala carapun sesuai prosedur harus digunakan agar bisa lulus. karena alasan kelima hal yang sudah dipaparkan tadi.

    SALAM hangat dari Kendari. 8)

    1. Sampai-sampai ada yang mau membayar hingga ratusan juta ya bro biar lulus tes cpns :bingung

        1. Ya, kalau semuanya ujung-ujungnya duit ngga akan maju-maju negara kita.. Apalagi baru mau melamar udah dimulai dengan bayar sana bayar sini pasti saat kerja minta pengembalian. Akhirnya??? KORUPSI :hammer

      1. Ngga juga bro, saya masuk PNS ngga pake bayar… Kalau bayar buat jadi PNS, lebih baik uang itu buat modal usaha aja bro

  9. yah, mungkin sudah jalan ceritanya kayak begitu.
    tapi, manado mode on nya mantap tuh, lanjutkan sekalian promosi :cendol

    1. Kalo nda merasa terganggu laeng kali kita mo isi selingan bahasa manado di tiap posting

      1. boleh katu, mar jang talalu babasa tu logat. sabantar nyanda ada yang mo mangarti tu pengunjung. :ngakak

          1. bukang katu, mar banya ta pe tamang manado, makanya tau sasadiki no logat manado :2thumbup

  10. ini lagi, saya ngehonor berharap jadi PNS atas permintaan doktrin orang tua yg katanya PNS status sosial tinggi dan berkecukupan. Padahal saat ini penghasilan saya dari bisnis online sudah 3 kali lipat lebih besar dari PNS golongan terakhir + tunjangan yang udah mengabdi selama puluhan tahun.

    Jadi PNS konsekuensinya kita harus mau di suruh-suruh dan senioritas sangat kental..

    Saran saya kepada kaula muda, cobalah berfikir di luar paradigma umum. Saya kira masih banyak solusi lain yang bisa membuat kita keluar dari zona nyaman yang membuat kita terbuat karena suatu persepsi kebanyakan orang pikir.

    Jika kita bisa berfikir mandiri maka niscaya kita termasuk 10% dari kebanyakan orang pada umumnya dan jauh melebihi mereka salah satunya dari pendapatan.

    1. ulasan yang menarik bro.. Enak ya bro, bisa punya penghasilan diatas gaji pns golongan IV e… Btw main di mana bro? PTC, Review, GA or??? Saya bisa diajarkan ngga :ngakak

      1. Enaknya klo bisa gathering sama master2 forum ads-id. Kemungkinan mereka bisa banyak sharing di sana.

  11. Bro Eser,
    Jadi pegawai negeri lebih enak dari pegawai swasta. Tidak semua karyawan swasta bergaji besar. Terkecuali untuk level supervisor keatas, pun masih harus dilihat bidang usaha yang ditekuni.
    Saat ini, untuk lulusan SMA (PNS ~ Golongan II), upah minimum regional kalimantan tengah, perhari sekitar 900.000,– plus uang makan. Jika dilihat dari kesetaraan upah, pegawai negeri lebih tinggi, jika dilihat dari jam kerja, jumlahnya sama delapan jam plus istrahat 1.5 jam (9.5 jam) dikantor.
    Dari sisi ini., wajar jika PNS masih menjadi primadona 😀

    1. What, UMR 900.000 perhari? Itu besar sekali bro upahnya…. Kalau upahnya begitu wajar saja jika PNS menjadi primadona.. Tapi setahu saya untuk gaji itu semua PNS kabupaten kota gajinya sama dan diatur oleh pusat. Yang beda tunjangan yang diberikan tiap daerah….

  12. T. Wahyudi

    mantep mas… ijin share yah… semoga banyak rang yang mendapat pencerahan dari blog mas ini… he…

  13. Amru Sahmono

    Pilihannya tetap ada pada masing-masing orang. Your job is not your career 🙂

    Do not just think outside the Box, TEAR THE BOX UP!

    1. Memang pilihan ada pada masing-masing orang bro… Saya hanya memberikan pandangan bahwa menjadi PNS tidak seperti pandangan oleh kebanyakan orang yang bisa hidup enak, kerjaan santai…. Saya masih ingat ketika bupati saya mengatakan “Jika ingin menjadi kaya jangan kerja sebagai PNS, tapi kerja di swasta. PNS itu gaji kecil, kerjanya banyak”
      Pandangan orang kan ngga begitu…

  14. coment dari mana ya, sama-sama di birokrat gini! Tapi bener yang U maksudkan bro, banyak ortu yang begitu PNS-oriented, kaya babe ane maksudnya!
    Tapi ya kembali ke masing-masing aja, adik ane juga lom ngikuti bapak ma kakaknya (saya) untuk jadi PNS, dia seneng cari tantangan dan gaji yang gede tentunya.
    Karenanya memang paradigma kalo ga PNS ga yahud, harus di hilangkan.

    1. Sepertinya adik kita sama bro… Adik saya yang cewe ngga mau ikut tes CPNS, katanya gajinya payah, naik jabatannya lambat….. Dia malah ngeledekin saya, katanya berapa gaji saya setelah kerja selama 4 tahun? Dia baru kerja dua tahun udah jadi supervisor di perusahaan tempatnya bekerja, gajinya dua kali lipat dari gaji saya yang udah empat tahun bekerja…

  15. apapun pekerjaannya yg pnting halal dan nyaman buat dijalanin aja deh bro..
    😀
    salam kenal yaa.. hehe

    1. Ngga apa-apa kalau ngga niat jadi PNS, apapun asalkan kerjanya halal dijalani aja bro :shakehand2

  16. Orang Tua saya juga berharap saya jadi PNS Bro. ALasannya memang sepert itulah, seperti yang Bro Eser jelaskan. Namun, nasib bicara lain. Kini saya malah terjun di dunia swasta 😀

    1. Kurang juga usahanya kali ya 🙂
      KArena memang tidak maksimal untuk ikut bersaing dengan teman-teman. Males ngurus persyaratannya itu tuh hehe….
      Dasar Pemalas!!!

      1. Untuk persyaratan kan ngga berat bro? hanya foto copy ijazah akhir, KTP, dan surat lamaran.. Kecuali di daerahnya bro yng ribet pengurusannya

  17. wahhh, posting na uda lumayan lama tapi bermanfaat khususnya saya pribadi.
    saya sendiri seorang cpns baru, dan saya merasakan sekali apa yang ditulis dalam wacana ini walau masih bekerja beberapa bulan saja.
    apapun itu marilah tetap bersyukur kepada Allah atas segala berkah dan kenikmatan yang telah diberikanNya.
    Tetap melakukan yang terbaik apapun itu.

    1. Tetap semangat dalam bekerja bro apapun jenis pekerjaan kita… Artikel ini saya buat sebagai pandangan pribadi bahwa pekerjaan itu bukan hanya PNS saja, makanya harus dirubah pemikiran dari kebanyakan masyarakat/orang tua yang menyekolahkan anaknya dengan tujuan setelah lulus menjadi PNS

  18. klao mau kaya mending jadi pengusaha, tapi kalo mau mengabdi dan berbakti sama negara lebih baik jadi PNS. tapi harta bukan segalanya sih bro..yang penting HAPPY 😀

  19. mobil bekas

    kejadian yang sama terjadi juga pada saya persis dengan point pertama yaitu gengsi,..
    teman saya yang sudah bisa membeli mobil bekas karena dia bekerja di perusahaan swasta ..
    saya ?? cuma bisa kredit motor saja..
    apanya yg enak jadi PNS.. lebih enak jadi pegawai swasta saja, yang enak cuma bisa santai2 di kantor .. udh itu doang..

  20. gladys yg pns juga......:)

    wah satu korps nih bang…….emang benar point point yg abang sebutin di atas…..tapi kok kedengarannya sedikit ‘mengeluh’ ya….gaji dikit,kerjanya panjang,karir lambat, masa tua pas pasan………..hehehe…..walopun kadang saya pribadi juga ‘mengeluhkan’ hal yang sama….tapi…..klo abang udah lulus tes tanpa ‘merogoh kantong dalam dalam’….boleh dong bangga…stidaknya abang dan saya lebih ‘pinteran’ dikit dibanding beribu ribu yang ikut test….:)
    gaji dan pesangon kecil……iyaaaaaaa bener……tapi lumayanlah buat hidup ‘bersahaja’ .dan aman gak terlalu takut berlebihan mo insomnia krn mikirin fluktuasi dolar dan ribetnya target penjualan yg harus dicapai (yg klo gak nyampe bisa dipecat kapan saja) … gak perlu cepet cepetan beli mobil…naik motor kreditan oke kok….

    jam kerja yg lama……tullll……tapi kalo kerjanya bener ikut aturan (tupoksi kerja pns banyak juknisnya…)… bisa efisien kok…gak perlu kerja ribet ribet yg ngerepotin diri sndiri…klo soal pandangan masyarakat yg ngeliatin pns berorbit seputaran mall jam yg gak layak…..yah jgn di generalisir….gak semuanya kok bgitu…tupoksi tiap dinas kan beda….

    soal karir lambat…..klo emang pinter…berdedikasi…jujur dan slalu bersyukur….pasti jabatan dan pangkat dtg sendiri kok…gak usah dikejar kejar…prestasi kerja akan dinilai atasan kok….soal qt jadi bawahan terus sih…iya bener…biarpun udah jadi presiden kan tetep tugasnya melayani rakyat….:)

    klo memang pns masih dianggap profesi primadona…baguslah….qt berpikir baik aja…brarti banyak orang yang ingin melayani dan menjadi bawahannya masyarakat……toh yang dipake makan duitnya rakyat juga……buat abang yang kecemplung dengan tidak sengaja di dunia pns…trima nasiblah (seperti saya yg udah rela gaji dan pensiunnya segitu aja’ plus jam kerjanya panjang bonus tanggung jawabnya berat….habis dipantau oleh rakyat terus sih..)…syukurin…..

    auchhhh…..kepanjangan ya bang….maaf ya…..udah ngoceh…habis isi blog abang menggelitik sih…..sukses ya…..

    1. Saya bukan mengeluh sis, artikel ini justru saya tulis biar para orang tua dan mereka yang selalu memaksakan diri untuk menjadi PNS bisa tahu keadaan yang sebenarnya bahwa PNS itu tidak seperti yang mereka pikirkan. Ngapain kuliah/membiayai anak kuliah hanya agar supaya bisa jadi PNS?
      Soal karir kalau saya lihat walaupun udah kerja keras tapi kalau ngga satu hati sama pimpinannya ngga bakalan dilirik, soalnya ini terjadi pada salah satu atasan saya dikantor. Kerja mati-matian, disuruh sana sini (walaupun sudah bukan tupoksinya) tapi ngga pernah dapat promosi.
      Mereka yang justru hanya santai tapi dekat dengan pimpinan justru yang dapat jabatan…. Dan saya sempat berbicara dengan beberapa rekan PNS yang juga kebetulan berporfesi sebagai blogger bahwa hal itu sudah lumrah dimana-mana memang begitu… Apalagi kalau setelah kampanye, yang dapat promosi adalah mereka yang dekat dengan pemenang pilkada 😀

  21. Bpk.DR.SULARDI. MM beliau selaku DEPUTI BIDANG BINA PENGADAAN, KEPANGKATAN DAN PENSIUN BKN PUSAT,dan dialah membantu kelulusan saya selama ini,alhamdulillah SK saya tahun ini bisa keluar.Teman teman yg ingin seperti saya silahkan anda hubungi bpk DR.SULARDI.MM Tlp; 0813-4662-6222. Siapa tau beliau mau bantu

  22. INDAH RAHAYU

    Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu INDAH RAHAYU asal SURAKARTA, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS.

    Saya ingin berbagi kesuksesan ke seluruh pegawai honorer K1 dan K2 di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdi kurang dari 10 tahun menjadi pegawai honorer belum terangkat menjadi PNS dan saya mengabdikan diri sebagai guru di sebuah desa terpencil di daerah Surakarta, dan di sini daerah tempat mengajar saya hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita masing-masing.

    Pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN PUSAT karena saya sendiri mendapat penghargaan pegawai honorer teladan, di sinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor Hp. pribadinya 0821-1247-7666 atas nama WARLI SH.M.SI, beliaulah yang selama ini membantu perjalan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL.

    Alhamdulillah berkat bantuan bapak WARLI SH.M.SI.SK saya tahun ini bisa keluar, bagi anda yang ingin seperti saya silahkan hubungi bapak WARLI SH.M.SI dinomor 0821-1247-7666, siapa tau beliau bisa membantu anda

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *